Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ngopi Bareng, LHKP PD Muhammadiyah, Junjung Keberagaman Sepakat Bersinergi dan Berkolaborasi

blokbojonegoro.com | Wednesday, 10 May 2023 18:00

Ngopi Bareng, LHKP PD Muhammadiyah, Junjung Keberagaman Sepakat Bersinergi dan Berkolaborasi

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro, menggelar ngopi bersama. Agenda tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua PD. Muhammadiyah Bojonegoro yang membidangi Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik, Majelis Hukum dan HAM serta Majlis Pemberdayaan wakaf.

Sholikhin Jamik selaku Majlis Pemberdayaan Wakaf menyampaikan, LHKP dibutuhkan oleh Muhammadiyah untuk mengawal kerja taktis dan strategis. Maka Muhammadiyah melalui jalur dakwah kekuasaan, serta keterlibatan aktif dalam urusan kebijakan publik. 

"Ini dilakukan untuk menyatukan visi agar benar-benar memahami peran strategis LHKP. Dalam urusan politik kebangsaan dan kebijakan publik di tingkat lokal Kabupaten Bojonegoro," ungkap Sholikhin Jamik. 

Dengan membuat kanal khusus agar dapat mengawal kerja kerja strategis, serta mendiasporakan kader Muhammadiyah pada ranah kebangsaan. Pihaknya berharap, seluruh pengurus LHKP PD. Bojonegoro memiliki pemahaman yang utuh tentang pentingnya peran LHKP untuk dakwah Muhammadiyah di jalur politik kebangsaan. 

Selain itu juga dapat memahami ruang lingkup kerjanya, tidak hanya pada urusan politik kepemiluan. Tetapi juga pasca-pemilu serta urusan kebijakan publik baik tingkat lokal, regional maupun nasional bahkan internasional.

"Kami merasa bersyukur LHKP PD. Muhammadiyah Bojonegoro di isi oleh kawan dari berbagai kader Muhammmadiyah. Dan menyebar di berbagai partai politik yang ada di Bojonegoro. Termasuk dari Partai PAN,Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Gelora, Partai PDIP, Partai Umat dan Partai PKN," ucap Solikhin Jamik. 

Juga diisi kader di eksekutif (birokrat), lembaga yudikatif, dosen, peneliti serta pengusaha. Hal ini menandakan LKHP PD. Muhammadiyah Bojonegoro, tidak hanya kumpulan orang tetapi kumpulan orang berpikir keberagaman. Namun juga kegembiraan dalam suasana ini karena irama kehidupan. Dan dalam hidup ini irama itu ada, sebab keberagaman dan kemajemukan perbedaan itu sendiri.

"Bukan irama tunggal, bahkan Muhammadiyah kedepan harus diatur dengan keragaman irama. Dan harus ada berbagai irama, karena Muhammadiyah tidak hanya butuh persatuan. Tetapi juga butuh keberagaman seperti yang tergambar dalam pengurus LHKP ini," tambahnya. 

Menurut Sholikhin Jamik, kondisi Indonesia saat ini ada usaha ingin dibuat irama tunggal. Layaknya permainan lato-lato yang disatukan iramanya menjadi irama tunggal, dengan alasan demi persatuan maka keberagaman harus dihilangkan. 

Sikap tersebut justru menyalahi historis berdirinya bangsa dan negara, dan sepakat semua mengakui terdapat keberagaman, kemajemukan dan ada perbedaan. Maka ada pesan historis dari sumpah pemuda yaitu dengan keberagaman, tentu kita butuh persatuan.

"Jangan dibalik demi persatuan maka keberagaman harus dihilangkan, kami juga mengajak semua pengurus LHKP PDM Bojonegoro. Setelah menahami keberagaman dalam pengurus ini untuk mewujudkan mimpi besar, bahwa Muhammadiyah menjadi rumah besar tempat berteduh dari berbagai keberagaman lantar belakang," ulasnya.

Sementara itu, Ketua LHKP PD Muhammadiyah Bojonegoro, Heli Suharjono menambahkan Kader Muhammadiyah yang berada di berbagai partai politik, dan intitusi berharap kembali ke rumah besar Muhammadiyah. Sehingga dapat memberikan kontribusi positif dan memberi manfaat kepada masyarakat.

"Detik ini mari kita memproklamasikan diri menjadi tentara dan pejuang Muhammadiyah di masing-masing bidang dan kepartaian," harapnya. [liz/lis]

 

Tag : Ngopi, Muhammadiyah , LHKP



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini