Pemkab Bojonegoro Duduk Bersama Warga Bahas Rencana Bendungan Karangnongko di Ngelo
blokbojonegoro.com | Thursday, 18 May 2023 18:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Keinginan Warga Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, untuk menempati tanah Perhutani masih terhalang izin. Warga terdampak rencana pembangunan Bendungan Karangnongko juga menagih kejelasan audiensi di Gedung Angling Dharma Pemkab Bojonegoro.
Terlebih adanya pencabutan ratusan patok telah dipasang oleh Dinas Pekerjaan Umum Dinas Sumber Daya Air. Menanggapi hal tersebut, pihaknya melakukan pertemuan dengan warga Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo di Ruang Tribuana Tungga Dewi Gedung Pemkab Lama.
Pertemuan ini penting mengingat Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Karangnongko melibatkan banyak pihak dan bermanfaat untuk 4 Kabupaten.
Ketua Forum Masyarakat Desa Ngelo Bersatu, Sugiyanto menyampaikan, jika desa ngelo secara prinsip tidak menolak proyek pembangunan bendungan karangnongko sebagai bentuk dukungan PSN yang ingin mensejahterakan masyarakat.
Namun pihaknya menyampaikan ada beberapa poin usulan, termasuk proses tahapan pembebasan lahan harus dilakukan secara transparan. Dan tidak ada tekanan maupun intimidasi dari semua pihak, yang berkepentingan dengan menjunjung sila kelima pancasila.
"Poin lainnya menyebutkan, terkait relokasi hingga penyerapan tenaga kerja lokal. Dengan demikian Pemkab Bojonegoro telah menampung aspirasi warga untuk bahan pertimbangan selanjutnya," ujarnya.
Terpisah, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa pembebasan lahan menjadi tugas dan fungsi pemerintah pusat. Bahkan pihaknya hanya menyiapkan anggaran, dan teknisnya berada pada wewenang provinsi termasuk DPRD Provinsi.
"Pemkab mempersiapkan karena wilayahnya masuk dalam teritorial Kabupaten Bojonegoro,"sambung Bupati.
Bupati menambahkan, Pemkab Bojonegoro telah berupaya dengan Kementrian PU PR, Bupati Blora dan stakeholder terkait melalui pertemuan. Juga elah melakukan progres lebih awal untuk adanya penggunaan anggaran tersebut, akan tetapi Kementerian PU PR menolak dengan berbagai pertimbangan.
"Pemkab justru tidak ingin bobol desa, karena kami ingin di saat bendungannya jadi dan di sana ada punggung ekonomi baru. Jika direlokasi jauh tapi apa manfaatnya, apabila tidak ada air mengalir di sekitar sana dan justru itu yang kami khawatirkan," ulasnya.
Pihaknya mengilustrasikan beberapa lokasi bendungan yang sudah ada, diantaranya perekonomian warga sekitar menjadi bagus. Masyarakat bisa tumbuh kembang disekitar bendungan bahkan Pemkab sudah ada konsep dengan BBWS.
"Diharapkan masyarakat desa ngelo mempunyai semangat yang sama. Target tahun ini bisa ground breaking. Bulan september sudah selesai, karena anggaran sudah ada," harap Bupati.
Pihaknya berpesan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan pertemuan ini. Dan menjadi salah satu langkah agar tidak terjadi miskomunikasi, sebab dengan adanya bendungan karangnongko pastinya manfaatnya juga terjamin.
"Di Kementerian sudah kami usulkan, maka izinkan tim untuk mengukur. Jika ada kekurangan masih bisa ditambahkan,” bebernya.
Nantinya usai pengukuran, akan ada perhitungan. Pihaknya juga menyarankan jika ada kandang sapi atau pohon jangan dipindahkan karena ada nilai di sana. Pemkab akan mengawal appraisal sebanyak mungkin jika ada item yang kurang bisa diusulkan saat penghitungan objek.
"Dengan adanya PSN bendungan karangnongko ini semakin membuka dan menguatkan seluruh pihak. Baik pemprov, pemda. Karena kami sangat memikirkan warga desa terdampak, sebab PSN ini merupakan salah satu proyek untuk kesejahteraan masyarakat," tutup Bupati Anna. [liz/ito]
Tag : bendungan, karangnongko, bojonegoro, ngraho, ngelo, margomulyo
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini