11:00 . Eks Sekdin Kominfo Bojonegoro Diperiksa Kejari   |   08:00 . Persiapan Menghadapi Pesanan Mitra Pasar, Perajut Desa Sukoharjo Ikuti Pelatihan Merajut Tas   |   19:00 . Damkar Tangkap Dua Monyet di Penangkaran Rusa Bojonegoro   |   18:00 . Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di Bojonegoro, Sujito Peragakan 25 Adegan   |   16:00 . Bolos 28 Hari Lebih, PNS Disdagkop-UM Bojonegoro Dipecat   |   20:00 . Angka Pernikahan Anak di Bojonegoro Tinggi, Pemkab Didesak Turun Tangan   |   19:00 . Mahasiswa KKN UGM Asal Bojonegoro Meninggal Laka Laut di Maluku   |   08:00 . Pelukan dan Air Mata Iringi Kedatang Jamaah Haji Bojonegoro   |   07:00 . 857 Jemaah Haji Asal Bojonegoro Tiba di Kampung Halaman   |   18:00 . Total PNS Pemkab Bojonegoro 17.528, Didominasi PPPK   |   16:00 . Duh...!!! 173 Anak di Bojonegoro Nikah Dini Gegera Hamil Dulu dan Hindari Zina   |   15:00 . 82 Istri di Bojonegoro Gugat Cerai Suami Gegara Kecanduan Judi   |   14:00 . Setengah Tahun, 1.090 Istri di Bojonegoro Gugat Cerai Suaminya   |   12:00 . Adu Mulut di Polsek Ngraho Ternyata Hanya Prank: Cara Unik Rayakan HUT Bhayangkara ke-79   |   11:00 . 52 PNS Pemkab Bojonegoro Purna Tugas   |  
Tue, 08 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

BPBD Jemput WNI Bojonegoro Usai Dipulangkan Akibat Konflik di Sudan

blokbojonegoro.com | Wednesday, 03 May 2023 18:00

BPBD Jemput WNI Bojonegoro Usai Dipulangkan Akibat Konflik di Sudan Salah satu warga Bojonegoro saat dijemput petugas BPBD (Foto : BPBD Bojonegoro)

Kontributor : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro melakukan penjemputan terhadap WNI asal Bojonegoro, usai dipulangkan oleh Pemerintah Indonesia dari Negara Sudan usai terjadi konflik, Rabu (3/5/2023).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto menjelaskan, setelah resmi dipulangkan oleh Kementerian Luar Negeri Beberapa Waktu lalu, sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang selama ini bermukim di Sudan akhirnya kembali ke kampung halaman. Salah satunya yakni, dari Kabupaten Bojonegoro. “Salah satunya yaitu, Sulthan Abiyyu Al May warga Desa Leran, Kecamatan Kalitidu,” ungkap Kalaksa.

Dijelaskan bahwa, warga Jawa Timur (Jatim) yang tiba dari Sudan ditempatkan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Kemudian diserahkan ke daerah masing-masing sesuai domisili. Berdasarkan data yang diterima blokBojonegoro.com, terdapat 14 warga Jatim pada penjemputan kloter keempat itu.

“Dengan rincian, 12 orang difasilitasi pemerintah dan 2 orang atas inisiatif sendiri,” jelasnya.

Selain itu, juga terdapat Nakhwah Hamidah mahasiswa semester akhir di University Of Africa, ia merupakan warga Gang Namlo, Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Mojokampung, Kota Bojonegoro. Dirinya termasuk dalam kloter 4 atau kloter terakhir.

“Dirinya bersama mahasiswa lain, tengah menjalankan ibadah umroh di tanah suci ketika perang sudan berkecamuk. Mendengar kabar tersebut, kemudian dia langsung berkumpul di Jedah untuk menunggu penjemputan dari Indonesia,” terang Ardhian.

Sementara itu, Nakhwah Hamidah mengaku bahwa, kemarin dirinya terbang ke Indonesia sekitar pukul 03.00 waktu Jedah. Dan memdarat di tanah air sekitar pukul 05.00 WIB. Usai tiba, dirinya kemudian dibawa ke Asrama Haji Sukolilo untuk dicek kesehatannya.

“Setelah tiba di tanah air masuk asrama haji untuk proses cek kesehatan dan vaksin, kemudian dijemput oleh anggota BPBD,” ulas putri dari pasangan Muhamad Engkon Zahroni dan Tri Erna itu.

Selanjutnya, mahasiswa jurusan hadits itu mengucapkan terimakasih kepada pihak KBRI, Kementerian Luar Negeri, Pemprov Jatim, dan Pemkab Bojonegoro yang telah membantunya pulang hingga ke tanah air hingga ke Bojonegoro.

“Saya berharap, konflik Sudan segera berakhir dan dia dapat meneruskan pendidikan yang sudah di semester akhir,” pungkasnya.

Sebagai informasi, dikutip dari laman BBC, Selasa (25/4/2023), penyebab perang Sudan bermula ketika negara tersebut dilanda kudeta tahun 2021. Sejak itu, Sudan dijalankan oleh dewan jenderal, yang dipimpin oleh dua orang petinggi militer, yang kemudian menjadi cikal bakal perselisihan ini.

Mereka adalah Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, kepala angkatan bersenjata dan presiden negara itu dan wakilnya serta pemimpin RSF, Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, lebih dikenal dengan nama Hemedti.

Masalah utama adalah rencana untuk memasukkan sekitar 100.000 Rapid Support Forces (RSF) ke dalam tubuh tentara, dan siapa yang kemudian akan memimpin pasukan baru tersebut. [riz/ito]

 

Tag : Bpbd, Bojonegoro, wni, sudan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat