21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Eranya Generasi Muda Pada Pemilu 2024

blokbojonegoro.com | Wednesday, 24 May 2023 20:00

Eranya Generasi Muda Pada Pemilu 2024

Oleh: Arul Efansyah*

Pesta demokrasi akbar bagi seluruh rakyat Indonesia akan dilangsungkan pada 14 Februari 2024 melalui Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak. Hari pemungutan suara itu dihelat bersamaan dengan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) serta Pemilu Legislatif (Pileg) untuk memilih anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, dan anggota DPD RI. Sementara, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota diselenggarakan serentak di seluruh daerah pada 27 November 2024. 

Pemilu tahun 2024 sendiri akan menjadi panggung dan eranya para generasi muda dalam menentukan pemimpin Indonesia di masa yang akan datang. Sebab mereka yang masuk generasi muda yakni generasi milenial dan generasi Z akan bertindak sebagai pemilih mayoritas. Pada pemilu 2024 banyak didominasi oleh pemilih muda yang berusia 17-40 Tahun, terdapat sekitar 107 juta pemilih muda atau 53-55 persen dari total jumlah pemilih, adanya peningkatan demografi ini membuat suara pemuda jelas dianggap sangat menentukan dalam perhelatan pemilu 2024. Momentum ini seharusnya dapat memicu dan menggugah semangat para pemuda untuk berkiprah melalui peran aktifnya dalam proses kepemiluan. Pemuda harus berani ambil peran untuk mendukung dan mensukseskan pemilu sebagai hajat demokrasi bangsa Indonesia. Peranan pemuda dalam perhelatan pemilu dapat diaktualisasikan dalam beberapa peran.

Pertama, turut serta berpartisipasi dalam kancah politik sebagai calon legislatif maupun kepala daerah, akan sangat banyak pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari setiap tahapan yang dijalani, sehingga dapat tampil sebagai penjaga demokrasi, menghormati hak dan kewajiban orang lain, menghargai perbedaan pilihan, menghasilkan sumbangsih kajian ilmiah berupa gagasan visi misi dan tidak terjebak dalam pragmatisme politik, serta apabila berhasil menjadi anggota legislatif maupun kepala daerah dapat memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

Kedua, melibatkan diri sebagai penyelenggara dan pengawas pemilu di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat desa hingga tingkat daerah. Manfaat yang dapat diperoleh dari peran sebagai penyelenggara dan pengawas pemilu adalah pengetahuan empiris dan teknis seputar kepemiluan. Dengan melibatkan diri sebagai penyelenggara dan pengawas pemilu akan menyadarkan diri bahwa bekerja sebagai penyelenggara dan pengawas pemilu tidak semudah yang dibayangkan. Melalui perannya sebagai penyelenggara dan pengawas Pemilu, para pemuda berarti siap untuk menjadi bagian teknis dari proses demokrasi. 

Ketiga, dapat berperan sebagai tim pemenangan salah satu calon presiden, calon kepala daerah atau calon legislator, tujuannya agar memperoleh pengalaman tentang dinamika politik dan kepemiluan. Pengalaman yang diperoleh sebagai tim pemenangan akan berguna dalam proses pendewasaan berdemokrasi. Dengan begitu segala bentuk perbedaan opini yang disebabkan oleh adanya perbedaan dukungan yang ditemukan pada saat proses pemenangan, menjadi suatu hal yang biasa dan lumrah dalam kontestasi pemilu.

Keempat, melalui peran edukatif dan partisipatif masyarakat, peran tersebut dapat diwujudkan dengan cara mendirikan suatu lembaga survei, lembaga demokrasi independen atau lembaga pemantau Pemilu. Pendirian lembaga tersebut bertujuan untuk memposisikan diri secara mandiri yang berada di tengah-tengah, tidak sebagai calon dan tidak sebagai tim pendukung. Dengan begitu, para pemuda bisa mengambil jarak untuk melihat dinamika dan realitas politik secara jernih, serta akan melihat dinamika yang terjadi selama pemilu dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

Kelima, secara person pemuda dapat memanfaatkan media sosial yang dimiliki untuk kampanye menggunakan hak suara pada pemilu, memberikan informasi tentang pelaksanaan pemilu serta turut serta dalam mengawasi jalannya pemilu dengan cara membuat konten-konten kreator yang menarik tentang kepemiluan, kemudian di upload dan disebarluaskan sehingga dapat dijadikan sarana hiburan yang bernilai edukatif dan dapat dinikmati semua kalangan.

Semua peran tersebut, akan membentuk sisi-sisi idealisme yang identik dan melekat dalam jiwa generasi muda di tengah tantangan dan dinamika pemilu 2024. Tinggal bagaimana cara para pemuda memanfaatkan momentum penting dalam menentukan arah bangsa ke depan secara komperhensif. Sementara itu, tantangan terbesar dalam pemilu yang akan dihadapi pemilih dari generasi muda adalah sejauh mana mereka mampu mempertahankan idealisme yang dimiliki di tengah serangan opini dan propaganda kaum-kaum elit politik. Walaupun demikian, para pemuda khususnya yang memiliki status pemilih pemula tentunya belum memiliki pemahaman yang ideal dalam dunia perpolitikan, bahkan dapat menjadi pihak yang rawan untuk dipengaruhi dan dipropaganda melalui berbagai saluran-saluran yang ada. Bagi pemuda yang kurang jam terbang dalam dunia kepemiluan harus segera menyadari diri akan tantangan yang akan dihadapi di tahun politik. Apalagi di tahun politik ini hampir bisa dipastikan isinya sarat dengan kepentingan. Semua itu merupakan tantangan faktual yang menuntut pemuda untuk beradaptasi dengan baik di tengah dinamika dan suhu politik yang semakin memanas dan meningkat.

Kita semua hanya bisa berharap dengan besarnya hak suara yang dimiliki oleh generasi muda, dapat berbanding lurus dan sinkron dengan besarnya kesadaran serta tanggung jawab pemuda dalam menentukan nasib bangsa Indonesia ke depan melalui pesta demokrasi pemilu tahun 2024.

*Pengirim : Arul Efansyah (Pemuda Bojonegoro)

Tag : Pemilu, Bojonegoro, pilkada, caleg, kampanye



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat