16:00 . Hendak ke Masjid Wisata Religi Bojonegoro, Minibus Elf Terguling, Sejumlah Penumpang Luka-luka   |   15:00 . Tak Seperti Kisah Benjamin Button, Sepatutnya Kita Mencintai Takdir Layaknya Bernadya dan Nietzsche   |   14:00 . Woww...! Ular Sanca Kembang 3 Meter Lebih Ditemukan Warga Sarangan   |   21:00 . Lima Hari Pencarian Warga Bojonegoro Tenggelam Saat Cari Kayu di Bengawan   |   18:00 . Anggota DPRD Jawa Timur H. Budiono Sosialisasikan Dampak Teknologi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat   |   15:00 . Peringati Haul ke-15 Gus Dur, GUSDURian Bojonegoro Gelar Dialog Interaktif dan Doa Lintas Agama   |   08:00 . UNUGIRI Bojonegoro Gelar Pengukuhan Senat dan Pelantikan Struktural Tahun 2025-2027   |   15:00 . Rebus Ubi Ditinggal Tidur, Rumah Warga Bojonegoro Ludes Terbakar   |   07:00 . Lepas Siaga Merah dan Kuning, Gini Status Siaga Hijau   |   23:00 . Inilah 22 Kepala Daerah di Jatim yang Dilantik 6 Februari 2025   |   22:00 . Bojonegoro-Surabaya, Bahas Kerjasama Pangan   |   21:00 . DPRD Bojonegoro Telah Kirim Surat ke Mendagri   |   20:00 . Gerak Cepat, Bupati dan Wabup Terpilih Belajar ke Surabaya   |   19:00 . Sah..! Bupati dan Wabup Bojonegoro Dilantik 6 Februari 2025   |   15:00 . Bupati Bojonegoro Terpilih Bentuk Tim Transisi untuk 100 Hari Pertama Kerja   |  
Sun, 26 January 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Duh...!!! Pekerja Generasi Z Lebih Rentan Kena Neuropati, Kenapa?

blokbojonegoro.com | Monday, 12 June 2023 07:00

Duh...!!! Pekerja Generasi Z Lebih Rentan Kena Neuropati, Kenapa?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Gaya hidup masyarakat akhir-akhir ini sering menjadi perhatian bagi dunia kesehatan. Pasalnya, gaya hidup masyarakat dinilai tidak sehat, khususnya pada gen z. Salah satu penyakit yang mudah menyerang karena gaya hidup yang kurang sehat ini yaitu neuropati.

Vice Secretary General Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), dr.Winnugroho Wiratman.Sp.N(K),Ph.D, mengatakan, pola hidup para gen z ini meningkatkan risiko neuropati. Apalagi, pekerjaan gen z yang berfokus pada penggunaan teknologi membuat mereka mudah alami gangguan pada sarafnya.

Berdasarkan penjelasan dr, Winn, penggunaan teknologi membuat para gen z jarang bergerak dan hanya terfokus pada komputer. Padahal, seharusnya setiap melakukan pekerjaan, seseorang harus melakukan gerakan 2 jam sekali. Hal ini karena bekerja dan fokus pada komputer saja bisa meningkatkan risiko neuropati.

“Bekerja sebagai sekretaris atau yang menggunakan komputer membuat seseorang mimim gerak, dan pakai komputer semua. Padahal setiap 2 jam sekali harus bergerak setidaknya 10 sampai 15 menit. Kalau diam lama berisiko alami neuropati,” jelas dr. Winn dalam konferensi pers Neuropathy Awareness Week 2023, Minggu (11/6/2023).

Tidak hanya masalah penggunaan teknologi, beban kerja yang diberikan juga terkadang membuat stres. Padahal, stres sendiri juga berisiko menjadi penyebab seseorang alami neuropati.

“Ya kalau secara patofisiologi kedokteran, stres itu mengacaukan sistem imun semuanya. Salah satunya faktor risiko neuropati adalah imunitas terganggu. Jadi itu mungkin kaitannya. Tapi yang lebih utama seperti lingkungan, itu lebih kepada pengendalian atau pengelolaan stres yang berdampak pada sistem tubuh,” sambung dr. Winn.

Faktor gaya hidup lainnya yang meningkatkan risiko neuropati terutama pada pekerja gen z yaitu kebiasaan konsumsi alkohol dan rokok. Berdasarkan penjelasan, dr. Winn, rokok konvensional ataupun elektrik dapat menyebabkan aliran darah terhambat yang berisiko saraf menjadi terganggu. Hal ini mendorong orang tersebut alami neuropati.

Sementara itu, pekerja gen z yang terbiasa konsumsi alkohol berpeluang sebabkan kanker. Dari penyakit kanker itu berisiko sebabkan gangguan neuropatik. Terutama jika tidak diseimbangkan dengan makan-makanan bergizi.

“Zat dalam rokok itulah yang menyebabkan aliran darah ke ujung-ujung sarafnya itu yang terhambat. Mereka yang merokok, minuman alkohol berlebihan, bisa sebabkan kanker yang juga akan berisiko terjadi neuropati, apalagi menggunakan kemoterapi. Lalu makan tidak seimbang, kekurangan gizi tidak selalu dia tidak banyak makan nasi, tidak seimbangnya makan sehari-hari bisa menyebabkan neuropati,” jelas dr. Winn.

*Sumber: suara.com

Tag : generasi z, gen z, pekerja generasi z



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat