06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Berawal dari Coba-coba Akhirnya Jadi Penghasilan

blokbojonegoro.com | Tuesday, 19 September 2023 09:00

Berawal dari Coba-coba Akhirnya Jadi Penghasilan

Kontributor: Sahdan

blokBojonegoro.com - Pada tahun 2011 silam, Nurul salah satu warga Desa Pakuwon, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, mengikuti pelatihan pembuatan krupuk yang diadakan oleh Desa Pakuwon, dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan menyerap tenaga kerja rumahan.

Berawal dari keisengan di rumah, Nurul memulai produksi krupuk seadanya, berjalannya waktu sembari meningkatkan jumlah produksi serta penjualannya. Pagi dan sore tidak pernah berhenti sembari meningkatkan kualitas rasa krupuk yang ia produksi, sehingga sampai saat ini ia mampu memproduksi krupuk per-hari nya kurang lebih 35-50 kilogram.

Produksi krupuk bawang Nurul ini tanpa alat pengawet buatan cukup dengan bahan tepung, bawang, ketumbar sama garam.

"Krupuk bawang RAHMA JAYA sampai hari ini menjadi krupuk pilihan di pasar Sumberrejo, serta paling laris," ungkap Nurul saat ditemui awak media

Krupuk bawang RAHMA JAYA hari ini mampu memperkejakan 5 orang 1 orang khusus menggoreng, satu orang bagian dalam kemasan atau pelastik, satu orang produksi, kemudian 2 lagi sebagai sales atau penjual di pasar.

Pemasukan setiap hari kurang lebih Rp700.000, di luar upah pekerja, kemudian kemasan kalau dibeli eceran seharga Rp2.000 kalau dibeli tengkulak harga Rp5.000 dapat 3 bungkus.

"Kita kemasannya sesuai kantong masyarakat mulai dari harga Rp2.000 dibeli eceran kalau tengkulak keliling biasanya beli seharga Rp5.000 dapat 3 bungkus," ungkap Nurul saat diwawancarai awak media.

Kendala industri rumahan krupuk, menurut Nurul ada pada saat musim hujan, karena saat hujan akan terkendala pengeringan, sehingga kalau dimusim hujan banyak krupuk yang busuk karena tidak ada alat untuk pengeringan.

"Padahal Dinas perindustrian dan perdagangan pernah kesini memantau produksi kami tapi sampai saat ini belum ada bantuan apa-apa, padahal yang kita inginkan bantuan alat pengering," tutup Nurul. [sah/mu]

Tag : Kerupuk, usaha



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat