21:00 . WaNur Programkan SapaBupati, untuk Komunikasi bersama Masyarakat   |   16:00 . Tingkatkan Kapasitas, EMCL Berikan Pelatihan kepada Puluhan NGO Lokal dan Kontraktor   |   23:00 . Hari Santri, Paslon Wahono-Nurul Hadiri Silaturahim dan Konsolidasi PCNU Bojonegoro   |   21:00 . Kontribusi Besar Pratikno untuk Bojonegoro, Begini Pandangan Kang Yoto   |   18:00 . Debat Pertama Gagal, KPU Bojonegoro Tawarkan Format Debat Baru   |   13:00 . MWCNU Gayam Laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024   |   11:00 . Apel Akbar Santri Ponpes Attanwir   |   10:00 . 5.400 Santri Ponpes Attanwir Apel Akbar HSN   |   09:00 . Program Dorong Jiwa Entrepreneurship WaNur Siapkan Kartu Wirausaha Muda   |   21:00 . Batalnya Debat Dinilai Ketidakdewasaan Paslon dan Kegagalan Penyelenggara Pemilu   |   20:00 . Permudah Beasiswa untuk Santri, Setyo Wahono Siapkan Kartu Santri   |   18:00 . Hadir di Bojonegoro, Svarga Clinic Tawarkan Treatment Mulai Rp50 ribu   |   17:00 . Petani di Bojonegoro Meninggal di Sawah Usai Tertimpa Sabitnya Sendiri   |   15:00 . Rocky Gerung Beri Kuliah Umum Filsafat Kebangsaan di IKIP PGRI Bojonegoro   |   05:00 . Alhamdulillah..! Prof Pratikno Jabat Menko PMK   |  
Thu, 24 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Cerita Desa Trate Diambil dari Nama Bunga

blokbojonegoro.com | Tuesday, 03 October 2023 07:00

Cerita Desa Trate Diambil dari Nama Bunga

Kontributor: Sahdan

blokBojonegoro.com - Konon zaman dahulu pedukuhan ini terdapat hutan belantara semasa kerajaan, hingga kemudian datang penjajahan Kolonial Belanda masih ditemukan hutan tersebut, akan tetapi banyak sekali bunga teratai di setiap sudut pedukuhan.

Sehingga para sesepuh yang ada pada masa itu bersepakat memberikan nama Desa Trate. "Tidak jauh beda memang dengan pemberian nama desa yang lain berdasarkan penemuan para tokoh masyarakat dan tokoh agama, yang saat itu duduk bersama untuk memberikan nama suatu tempat, lebih-lebih nama desa," ungkap Joyoboyo Muslimin.

Selain itu di desa ini, tokoh agama yang pertama kali menyi'arkan agama Islam adalah Mbah Yai Marzuki, terbukti dengan adanya peninggalan berupa Langgar atau musholla, adapun tempatnya di RT 1, Kiai Marzuki lah yang sangat berperan dalam menyebarkan agama Islam sehingga banyak melahirkan alim ulama sampai saat ini.

"Banyaknya bunga teratai di setiap sudut pedukuhan sehingga para sesepuh bersepakat memberikan nama desa ini Desa Terate," ungkap Joyoboyo Muslimin saat ditemui awak media.

Mayoritas penduduk Desa Terate, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro ini mayoritas petani dan buruh tani, akan tetapi tidak sedikit yang memiliki ternak rumahan, yang dijadikan sebagai kegiatan sehari-hari, untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Selain mayoritas petani dan buruh tani tidak sedikit para warga masyarakat memiliki ternak rumahan yang kemudian dijadikan sebagai sumber pendapatan mereka," jelasnya.

Joyoboyo Muslimin (81) menuturkan, kegemaran anak-anak muda di Desa Trate bermain sepak bola akan tetapi sampai saat ini belum memiliki lapangan, tentu harapan mereka segera ada lapangan bola, untuk bermain para generasi muda. 

"Keinginan generasi muda yang gemar bermain bola tentu ingin punya lapangan sebagai penunjang minat dan bakat mereka," tutup Joyoboyo Muslimin sambil tersenyum saat diwawancarai. [sah/mu]

Tag : Cerita desa, sejarah desa, desa trate



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat