12 Insiden Kebakaran Terjadi Seharian di Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Wednesday, 18 October 2023 19:00
Reporter : Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Insiden kebakaran di Kabupaten Bojonegoro mengalami peningkatan drastis sepanjang musim kemarau 2023 ini. Bahkan dalam seharian pada Rabu (18/10/2023), terdapat 12 insiden di Kota Migas (sebutan lain Bojonegoro) ini.
Menurut Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkar Kabupaten Bojonegoro, Helmi Alifikri, dalam sehari ini terdapat 12 peristiwa kebakaran yang terjadi, 10 diantaranya terjadi pada lahan kosong, rumpun bambu, dan pohon. Sedangkan 2 lainnya, melahap 2 dapur rumah warga.
“Total 12 kejadian kebakaran, 10 lahan atau pepohonan dan 2 lainnya rumah. Malam ini petugas juga masih melakukan pemadaman di Desa Kanten, Kecamatan Trucuk,” ungkap Helmi kepada blokBojonegoro.com, Rabu (18/10/2023).
12 insiden kebakaran ini tak hanya terjadi di satu titik saja, melainkan tersebar di beberapa titik di Kabupaten Bojonegoro. Sehingga, petugas Damkar mengalami kewalahan dalam menangani kebakaran tersebut.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan laporan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bojonegoro per tanggal 10 Oktober 2023 lalu, terdapat 365 kebakaran di Kabupaten Bojonegoro sejak awal tahun 2023. Jumlah itu meningkat 3 kali lipat dibandingkan jumlah kebakaran yang terjadi pada tahun 2022 silam.
Kepala Dinas Damkar Bojonegoro, Ahmad Gunawan menjelaskan, faktor meningkatnya kebakaran, lantaran kemarau tahun ini merupakan cuaca dengan suhu panas yang ekstrem. Sehingga, dampak-dampak dari cuaca ekstrem ini salah satunya, yaitu kebakaran. Selain itu, dedaunan dan kayu cepat mengering.
Dengan melihat kondisi tersebut, Gunawan menilai, masyarakat ini kurang sabar, lantaran menumpuknya sampah dari daun atau kayu yang kering itu. Sehingga, masyarakat membakar daun tersebut, yang berakibat merambat dan terjadi kebakaran lahan.
“Dengan kondisi kering, semakin cepat membuat angin menjadi besar dan faktor angin juga akan menyebabkan merambat ke lahan sekitar, bahkan membahayakan pemukiman masyarakat,” jelasnya.
Gunawan menambahkan, dengan kondisi seperti ini, pihaknya tentu membutuhkan sarana dan prasarana tambahan, seperti kendaraan dan Pos Damkar yang bertujuan untuk mendekatkan dan memberi pelayanan yang respon time.
“Jika kondisi normal mungkin tidak terlalu membutuhkan (kendaraan atau pos tambahan). Namun jika kondisi seperti ini, kami membutuhkan itu,” pungkasnya. [riz/ito ]
Tag : Kebakaran, Bojonegoro, bpbd, damkar
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini