BDF Road to Campus 2023
STIKES Rajekwesi Bojonegoro Bisa Menambah Kompetensi dan Jaringan
blokbojonegoro.com | Tuesday, 07 November 2023 18:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Akan ada banyak manfaat yang diperoleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Rajekwesi Bojonegoro saat mengikuti program Bojonegoro Digital Forum Road to Campus (BDF RTC) 2023, beberapa di antaranya adalah menambah kompetensi lain selain ilmu pengetahuan dan kompetensi dari kampus, serta menambah jaringan dengan mahasiswa dari kampus lain.
Ketua STIKES Rajekwesi Bojonegoro Dwi Agung Susanti S. Kep., Ners., M. Kep. diwakili Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan apt. Rony Setianto M.Farm., mengatakan, program BDF RTC 2023 sangat positif dan banyak manfaatnya bagi mahasiswa maupun bagi kampus.
"Selain kompetensi untuk profesi, mahasiswa juga punya kompetensi untuk menjadi konten kreator. Selain itu bisa berjejaring dengan mahasiswa kampus lain untuk menambah ilmu, wawasan dan saling support. Pesan saya, jadilah konten kreator yang positif, tidak bikin gaduh di masyarakat. Bikin konten yang edukatif dan ilmiah, serta bermanfaat. Pasti dari program manfaatnya tidak hanya untuk mahasiswa saja, tetapi juga kontribusi untuk kampus," ulas Rony, Selasa (7/11/2023).
Chief Executive Officer (CEO) Blok Media Group, Muhammad Abdul Qohhar yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan, tujuan dari program BDF RTC 2023 salah satunya adalah mencetak konten kreator beretika di kampus. Selain kemampuan yang nanti didapatkan bisa untuk dirinya sendiri, dan kampus, ke depan bisa ditularkan kepada adik tingkatnya secara langsung.
"Tujuannya adalah mencetak forum digital di kampus, serta mendampingi sampai mandiri. Selain itu, mahasiswa menjadi duta branding dan promosi kampus," kata Mas Koko, sapaan karibnya.
Sementara itu, narasumber lainnya, Manager Umum dan Hukum BUMD PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS), Lilik Budi Witoyo menyampaikan bahwa konten kreator yang bisa bertahan dalam jangka waktu panjang adalah konten yang sarat dengan akademik ilmu pengetahuan. Selain itu, juga tidak menabrak norma-norma yang ada.
"Teknologi Informasi dan konten kreator itu tidak ada batasannya. Namun kita juga harus membatasi jangan sampai berbenturan dengan norma yang berlaku di masyarakat, seperti konten ujaran kebencian, pornografi, berita bohong, dan lainnya. Jika tidak hati-hati akan jatuhnya bisa terkena sanksi pidana sesuai dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Undang-undang Nomor 19 tahun 2016," pesan Mas Budi.
Program BDF RTC di STIKES Rajekwesi antusias diikuti lebih dari 100 mahasiswa. Namun demikian, nantinya akan dipilih 25 mahasiswa yang akan mengikuti tahapan selanjutnya, yakni pelatihan secara khusus sampai tatap muka ke-5 untuk menjadi konten kreator yang beretika di era digital. [riz/ito]
Tag : Bojonegoro digital forum, bdf rtc, STIKES Rajekwesi Bojonegoro, Ketua STIKES Rajekwesi Bojonegoro Dwi Agung Susanti S. Kep., Ners., M. Kep.
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini