Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Jual Handphone, Bocah Bojonegoro Nekat Temui Ibunya di Surabaya

blokbojonegoro.com | Tuesday, 16 January 2024 18:00

Jual Handphone, Bocah Bojonegoro Nekat Temui Ibunya di Surabaya

RK usai menjual handphone di salah satu counter di Kecamatan Padangan (Foto : tangkapan layar video warga)

Reporter : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Seorang bocah berusia 10 tahun asal Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, RK tak kuasa membendung kerinduannya dengan ibundanya. RK nekat mengayuh sepeda BMX-nya sejauh 60 kilometer untuk sampai ke Terminal Rajekwesi Bojonegoro.

Dengan membawa beberapa pakaian yang dia wadahi di dalam tas ransel warna merah, dari kediamannya. Bocah sepuluh tahun itu diam-diam mengambil sepeda BMX miliknya, lalu mengendarai sepeda medium tersebut menuju Surabaya--kota di mana sang ibundanya berada.

Sekira 30 kilometer perjalanan dengan sepeda BMX-nya, RK sadar uang sakunya tak cukup untuk bertolak ke Kota Pahlawan. Dia pun nekat menjual HP-nya di salah satu counter HP di tengah perjalannnya turut Desa Tobo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.

Momen bocah duduk di sekolah dasar menjual HP-nya ini, direkam pegawai counter HP secara sembunyi-sembunyi. Mungkin, ia merasa iba sekaligus curiga, lantaran bocah seusia RK dengan menggunakan sepeda dan menenteng tas ranselnya, tiba-tiba menjual HP di counter.

Usai menjual, bocah yang hidup sehari-hari dengan kakek neneknya di Tambakrejo itu, melanjutkan perjalanannya. Dia mengayuh lagi sepeda BMX-nya di antara truk dan kendaraan besar lain yang melintas di jalan nasional Bojonegoro-Cepu. Dengan tujuan Terminal Rajekwesi Bojonegoro.

Usai sekitar 31 kilometer perjalanan mengayuh sepeda BMX-nya dari salah satu counter HP bilangan Desa Tobo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro tersebut, RK sampai di Terminal Rajekwesi Bojonegoro. Namun, dia nampak kebingungan.

Salah satu tukang ojek di terminal setempat yang menangkap kebingungan RK mendatanginya dan melontarkan beberapa pertanyaan. Hasilnya, tukang ojek dimaksud mengantarkan RK kembali pulang.

Namun, si tukang ojek dimaksud tak mengantar RK pulang hingga rumah. Hanya sampai depan Mapolsek Ngambon saja, sekitar beberapa kilometer dari rumah RK di Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.

Kapolsek Ngambon Polres Bojonegoro Iptu Mohammad Tohir membenarkan kronologi itu. Dia menyebut, RK tiba di depan Mapolsek Ngambon Sabtu (14/1/2024) petang. Namun, RK tak sampai dibawa masuk Mapolsek Ngambon.

"RK diantar tukang ojek di warung sate depan Mapolsek Ngambon. Dikerumuni banyak orang. Petugas Polsek Ngambon datangi kerumunan itu dan menanyakan apa yang terjadi. Ternyata, ada anak hilang (RK, red) dikembalikan pulang," ujarnya, Senin (15/1/2024).

Selanjutnya, RK dijemput dua orang keluarganya. Keluarga itu membagikan cerita bahwasanya, RK bersikeras ingin menyusul sang ibunda di Kota Surabaya, dengan cara menjual handphone untuk dibuat uang saku selama perjalanan.

Sementara, Kapolsek Tambakrejo, Iptu Nursayit juga membenarkan hal itu. Sabtu (14/1/2024) malam, RK sudah berada di rumahnya turut Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro dan sudah aman bersama kakeknya di rumah.

"Ibu RK yang berada di Surabaya untuk bekerja juga sudah mengetahui ihwal sempat hilangnya RK yang kini sudah pulang," ujar polisi dengan dua balok emas di pundak yang pernah menjabat Kapolsek Sekar Polres Bojonegoro tersebut.

Terpisah, Dalil selaku paman dari RK mengatakan, usai dilaporkan hilang untuk menyusul ibunya yang bekerja di Surabaya, kemenakannya tersebut saat ini dalam keadaan yang baik. RK tidak mengalami suatu apa.

"Hanya saja, RK belum kembali bersekolah," paparnya singkat. [riz/ito]

 

Tag : Turi, Tambakrejo, Bojonegoro, bocah nekat mencari ibu



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini