Jelang Ramadan, Santri Al-Fatimah Bojonegoro Dibekali Fiqih Peradaban
blokbojonegoro.com | Tuesday, 05 March 2024 14:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Menjelang Puasa Ramadhan 1445 Hijriah. Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Al-Fatimah Kabupaten Bojonegoro bekali santrinya dengan Fiqih Peradaban dalam kegiatan seminar Internasional.
Ponpes yang berada di Jalan Pondok Bambu, Desa Sukorejo, Kota Bojonegoro itu mendatangkan Prof.Dr. Muhammad Salim Abu As selaku Guru besar Al-Azhar Kairo, Mesir dan Dr. KH. Hasan Ubaidillah, Sekretaris Kopertais IV Surabaya dengan mengambil pembahasan Recontextualizing fiqh for equal humanity and subtainble.
Pengasuh Ponpes Al-Fatimah Bojonegoro, KH. Tamam Syaifuddin mengungkapkan, kegiatan seminar internasional tersebut, berdiskusi tentang Recontekstualisasi Fiqh sebagai sebuah keniscayaan untuk mendukung prinsip kesamaan derajat kemanusiaan dan perdamaian yang berkelanjutan.
“Peradaban manusia harus diikuti dengan peradaban fiqh, fiqh itu dalam arti adalah pedoman agama,” ungkap Kiai Tamam sapaan karibnya, Senin (4/3/2024).
Dengan mengikuti perkembangan zaman dan peradaban manusia yang terus berkembang, Kiai Tamam menginginkan, para santrinya ini juga tentu harus terus mengupdate pedoman agama.
“Kalau memang harus diupdate (Recontextualisi), maka diperlukan SDM-SDM yang berkualitas yang paham tentang agama dan perkembangan zaman,” tuturnya.
Menurutnya, fiqih memegang peranan penting dalam membentuk cara pandang, sikap dan perilaku dalam relasi antar manusia, karena fiqih sesungguhnya adalah wacana yang terbuka dan inklusif.
Sementara itu, Prof. Dr. Muhammad Salim Abu As menyampaikan pesan, agar para santri dan mahasiswa untuk mengupdate ilmu-ilmu baru dalam perkembangan dunia modern harus diikuti, namun tidak merubah norma-norma agama. Kemajuan jaman harus diikuti juga dengan kemajuan ilmu agama,
“Jangan sampai para santri dan mahasiswa ketinggalan dengan meng-update ilmu agamanya di jaman modern ini,” ucap Muhammad Salim Abu.
Fleksibilitas dan relevansi ajaran Islam di tengah gelombang era Masyarakat 5.0 dengan berpegang pada Al-Qur'an dan As-Sunnah perlu ditafsirkan kembali dalam pendekatan kontekstual dan relevan oleh para ahli fuqaha dan ahli hukum Islam terkait pertanyaan dan kebutuhan Islam kontemporer serta kemanusiaan universal dalam masyarakat global.
Untuk diketahui, dalam kegiatan itu terdapat 450 peserta hadir termasuk para santri, Rektor dan seluruh Dekan fakultas juga kaprodi dan seluruh mahasiswa IAI Al Fatimah serta Ketua BEM seluruh PTS di Bojonegoro dan Ketua OSIS SMA se-Kabupaten Bojonegoro. [riz/lis]
Tag : fiqih, peradaban, santri
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini