21:00 . Hujan Deras, Sebabkan Banjir hingga Pohon Tumbang di Bojonegoro   |   13:00 . Pelepasan KKN PINTAR Unugiri 2024, Rektor: Manfaatkan Kesempatan KKN dengan Baik   |   12:00 . Pakai Kebaya Khas, DPC KKI Kabupaten Bojonegoro Resmi Dilantik   |   18:00 . Pelatihan Penggunaan Aplikasi Winplot Tingkatkan Pembelajaran Matematika di SMAN 1 Balen Bojonegoro   |   17:00 . Atasi Persoalan Sampah Hingga Pemberdayaan Wirausaha Muda, PEPC Zona 12 Raih Penghargaan ICSA 2024   |   16:00 . Menag Nasaruddin Terpilih Lagi Jadi Ketum BP4, H. Zainal: Daya Ungkit Luar Biasa   |   15:00 . RI Bakal Bangun Pabrik Etanol-Metanol Rp 19 Triliun di Bojonegoro   |   12:00 . Program Laptop dan Angkutan Gratis bagi Pelajar di Bojonegoro Segera Direalisasikan   |   07:00 . Paslon Wannur Dominasi Kemenangan di Semua TPS   |   20:00 . SMAN 1 Dander Luncurkan Kelas Barista di Program Double Track Tata Boga   |   18:00 . KPU Bojonegoro Ajak Masyarakat Ikuti Proses Rekapitulasi Berjenjang   |   15:00 . Kalah Telak Dihitung Cepat Pilbup Bojonegoro, Begini Respon Cawabup Farida   |   12:00 . Tim PKM Unugiri Kenalkan Pembuatan Jamu Gendong pada Warga Tengger   |   22:00 . Real Count 80 Persen, TPD Khofifah-Emil Kabupaten Bojonegoro Deklarasi Nyatakan Menang   |   21:00 . Inilah Pemenang LKBB Hasil Kerjasama Pemkab dan Kodim 0813 Bojonegoro   |  
Mon, 02 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Masuk Musim Penghujan 27 Kasus DBD Masuk Catatan Dinkes Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Sunday, 04 February 2024 08:00

Masuk Musim Penghujan 27 Kasus DBD Masuk Catatan Dinkes Bojonegoro

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Pada awal tahun 2024 ini tercatat ada 27 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bojonegoro. Hal tersebut tentu menjadi perhatian khusus bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Bojonegoro, M. Paimanmenegaskan, dari seluruh kasus DBD Demam Berdarah Dengue yang terjadi tidak ada satupun yang mengakibatkan meninggal dunia Artinya CFR atau Case Fatalit Ratenya nol.

"Perlu diketahui DBD itu ada dua. Yaitu dengue dan demam berdarah," ungkap dr. Ani sapaan karibnya.

Lanjut Ani, demam dengue merupakan demam akibat infeksi virus dengue. Kondisi ini sering disamakan dengan demam berdarah dengue. Padahal keduanya berbeda, terutama dari tingkat keparahan gejala dan penanganan yang akan dilakukan.

Demam dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala yang bervariasi, mulai dari tanpa gejala. Hingga demam tinggi, sakit kepala, tidak enak badan, mual atau muncul ruam. Sementara itu, demam berdarah dengue adalah demam dengue tingkat lanjut.

"Perbedaan demam dengue dan demam berdarah dengue, pertama harus diketahui dulu bahwa demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue. Masa inkubasi atau timbulnya gejala setelah gigitan nyamuk kedua penyakit ini juga sama-sama 4–10 hari, gejalanya pun bisa berlangsung selama 2–7 hari," ujarnya.

Meski memiliki sejumlah kesamaan, demam dengue dengan demam berdarah dengue tidak sepenuhnya sama. Perbedaannya bisa dilihat dari gejala, tingkat keparahan hingga penanganan yang harus dilakukan.

Hampir 80% kasus demam dengue tidak bergejala, namun pada sebagian kasus, penyakit ini menimbulkan beberapa gejala. Antara lain demam tinggi kurang lebih 40ºC, sakit kepala berat, sakit di belakang mata, kelenjar getah bening bengkak, nyeri sendi dan otot, mual dan muntah.

Saat infeksi virus dengue memberat dan muncul tanda-tanda perdarahan, maka namanya akan berubah menjadi demam berdarah dengue (DBD). Demam dengue yang disertai tanda dan gejala perdarahan ini bisa muncul 3–7 hari setelah munculnya gejala awal.

"Gejala demam berdarah dengue, demam atau riwayat demam selama 2–7 hari, mimisan, ruam merah yang tidak hilang dengan penekanan (petekie), gusi berdarah, atau urine berdarah. Dan rendahnya kadar trombosit (trombositopenia) < 100.000/mm3," ucapnya.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat memperkuat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan memperkuat pelaksanaan gerakan 1 rumah 1 Jumantik (juru pemantau jentik). Termasuk menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air.

Lalu mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, yang membawa virus DBD pada manusia.

Juga perlu mewaspadai apabila ada gejala panas terus menerus lebih dari dua hari, warga diminta segera cek laboratorium. Jangan menunggu penderita lemas, fase kritis terjadi di hari ke-4 yaitu mulai panas, lalu panasnya turun.

"Tetapi justru itulah fase kritis, jika ada gejala panas untuk segera periksa ke dokter, fasilitas kesehatan terdekat atau puskesmas," imbaunya. [liz/lis]

 

 

Tag : kasus, dbd, dinkes



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat