Ikuti Pameran Batik di Bojonegoro, Stand Batik Pace Pacitan Diserbu Pengunjung
blokbojonegoro.com | Thursday, 06 June 2024 11:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggelar Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa. Kegiatan tersebut, diikuti hampir seluruh pengusaha batik di Provinsi Jawa Timur, salah satunya Kabupaten Pacitan.
Dalam kegiatan yang digelar selama 5-8 Juni 2024 di Alun-alun Bojonegoro itu, Salah satu Pengrajin dari Pacitan memamerkan batik yang menjadi ikon Kota 1001 Goa, yakni Batik Pace.
Berdasarkan pantauan di lokasi stand pameran bertajuk ‘Batikku, Batikmu, Batik Kita Semua’ ini, stand Batik Pace dan Ecoprint Pacitan tampak ramai dikunjungi pengunjung, baik dari Kota Migas (sebutan lain Bojonegoro) maupun dari Kabupaten lain.
“Alhamdulillah, dari siang setelah acara resmi dibuka, stand kami ramai dihampiri pengunjung,” ungkap Pengusaha Batik Pace Pacitan, Diana Parji kepada blokBojonegoro.com, Rabu (5/6/2024).
Selain membawa batik unggulan, Pengrajin asal Pacitan itu juga membawa sejumlah pernak-pernik lainnya, seperti clucth, tas, baju, batu alam poles, asesories, kalung, akik dari batu dan masih banyak lagi.
“Untuk harga batiknya kami banderol di kisaran Rp150-650 ribu,” terang perempuan yang juga pengrajin batu alam asal Desa Wareng, Kecamatan Punung, Pacitan itu.
Sementara itu, dalam pembukaan kegiatan tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono mengatakan, kegiatan ini menjadi terobosan baru dalam uri-uri budaya lokal sebagai pengungkit ekonomi dan pelestarian budaya daerah. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga memfasilitasi gratis masuk bagi warga yang ingin melihat pameran ini.
Selain pameran batik dari daerah di Provinsi Jawa Timur, dalam kegiatan Pekan Batik Daerah ini juga ada kerajinan lokal, karya UMKM, serta berbagai lomba. Seperti lomba fashion show, workshop, lomba menggambar, lomba putra-putri batik, lomba desain, juga kunjungan wisata daerah.
Adhy Karyono menuturkan, Langkah ini sebagai sebuah terobosan baru dari Pj Bupati Bojonegoro dan Dekranasda dalam menyajikan Pekan Batik Daerah.
“Kami sangat apresiasi, ternyata kegiatan ini perdana. Juga dalam rangka mengungkit ekonomi Bojonegoro dan melestarikan budaya batik. Sehingga membuat suatu kegiatan selama 4 hari ke depan. Mudah-mudahan yang dilakukan untuk uri-uri budaya lokal bisa disambut baik, dan batik Bojonegoro tidak hanya terkenal di Jatim tapi juga di Indonesia hingga internasional,” katanya.
Lebih lanjut, Pj Gubernur menjelaskan, batik sudah menjadi warisan dunia dari Indonesia yang diakui oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Dan sudah ada Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 dengan menetapkan Hari Batik.
“Batik merupakan jati diri Indonesia dan membuat tidak ada strata dalam kehidupan sosial. Tidak ada bedanya. Semuanya jika memakai batik auranya cerah dan setara. Menunjukkan budaya ialah pemersatu dan tidak ada jarak antara kita,” pungkasnya. [riz/mu]
Tag : batik, pameran batik
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini