20:00 . DPC PPP Bojonegoro Gelar Konsolidasi Pemenangan, Dukung Penuh Wahono-Nurul   |   18:00 . Damkar Bojonegoro Miliki 2 Pos Baru di Sumberrejo dan Ngasem   |   18:00 . Pelantikan Pengurus, PMII Rayon Raden Paku Gelar Pelatihan Makalah dan Peringati Maulid Nabi   |   17:00 . Peringati Hari Jadi, Pemdes Mojorejo Gelar Karnaval Mojorejo Carnival 2024   |   15:00 . NasDem Bojonegoro Panaskan Mesin Politik Menangkan Wahono-Nurul   |   19:00 . Partai Gerindra Optimis Targetkan Setyo Wahono-Nurul Azizah Menang 80 Persen   |   15:00 . KPU Bojonegoro Butuh 14.833 Petugas KPPS untuk Pilkada 2024   |   12:00 . KH Anwar Zahid Do'akan Khofifah Jadi Gubernur Jatim 2 Periode   |   22:00 . Golkar Siap Gerakkan Kader hingga Akar Rumput untuk Menangkan Setyo Wahono-Nurul Azizah   |   21:00 . Relawan Santri Bojonegoro Nderek Kyai Ikrar Menangkan Setyo Wahono-Nurul Azizah   |   20:00 . Berhasil Budidaya Semangka, Kelompok Sekolah Lapang Gayam Siap Jadi Contoh Bagi Petani dan Pertanian Ramah Lingkungan   |   19:00 . Si Jago Merah Kembali Melahap Gudang Tembakau di Bojonegoro   |   18:00 . Semakin Mesra, MTsN 3 Bojonegoro Bersinegi dengan YPBU Kepohbaru Peringati Maulid Nabi   |   14:00 . KPI Soroti Kasus Owner Kafe di Bojonegoro Lakukan Kekerasan ke Mantan Karyawannya   |   10:00 . Khusuk, Peringati Maulid Nabi di Bawah Terik Matahari   |  
Thu, 19 September 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pj Adriyanto Tekankan Pentingnya APBD Adaptif

blokbojonegoro.com | Saturday, 20 July 2024 09:00

Pj Adriyanto Tekankan Pentingnya APBD Adaptif

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menekankan pentingnya APBD yang adaptif dalam setiap kondisi yang selaras dengan kebijakan nasional. Penekanan ini disampaikan dalam kegiatan bimtek dan pendampingan penyelarasan kebijakan fiskal pemerintah pusat dan daerah melalui KEM PPKF Regional- KUA PPAS di Pendopo Malowopati Bojonegoro.

Bupati Adriyanto menyampaikan, dalam dua tahun terakhir ada beberapa kebijakan baru. Diantaranya terkait dana alokasi umum yang dikaitkan dengan kinerja untuk SPM pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Selain itu juga kebijakan insentif fiskal bagi daerah yang mampu menekan inflasi serta daerah yang mampu menekan angka kemiskinan dan stunting.

"Dalam pelaksanaan kebijakan baru, saya yakin perlu penyesuaian. Namun sisi lain kebijakan ini mempunyai dimensi yang strategis sebagai upaya keselarasan secara nasional menjaga tingkat inflasi, menjaga tingkat kemiskinan dan stunting," ungkap Pj Adriyanto.

Pj Bupati Adriyanto juga menekankan beberapa kebijakan khususnya kebijakan transfer yaitu fleksibilitas APBD. Yakni perlunya menyiapkan APBD yang sifatnya bisa berubah dan adaptif di kondisi apapun. Semisal saat kondisi penerimaan negara turun, maka secara otomatis beberapa belanja harus menyesuaikan untuk mengantisipasi kondisi yang memberatkan APBN.

"Hal yang juga berlaku di APBD, kalau sudah ada proyeksi PAD akan bergerak turun, harusnya dapat memilah belanja mana yang masih bisa dijaga,” ujarnya.

Menghadapi situasi ini, sebagai pegawai pemerintahan harus siap dengan perubahan yang sewaktu-waktu terjadi di tengah jalan. Karena baik anggaran di APBN maupun di APBD sifatnya terbatas sehingga harus bisa dikelola dengan sebaik-baiknya sesuai dengan prioritas.

"Kami juga mengimbau untuk mencari alternatif pendanaan di samping pinjaman, atau tidak menggantungkan pada dana transfer karena kita tahu dana APBN maupun APBD bersifat terbatas," bebernya.

Sementara itu, Didik Choiroel Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur menambahkan bahwa  pihaknya sangat senang menjadi bagian kolaborasi dan sinergi kegiatan sosialisasi dan bimtek tentang penyelarasan kebijakan fiskal pusat dan daerah ini. Pada perkembangan saat ini keselarasan antara kebijakan pusat dan daerah menjadi relevan dan krusial.

"Indikator-indikator makro yang semula menjadi prioritas nasional seperti pertumbuhan ekonomi. Lalu kemiskinan, inflasi, stunting dan tingkat pangan dan pengangguran menjadi tolak ukur antara pemerintah pusat dan daerah," bebernya.

Jawa Timur patut berbangga karena dirilis dari BPS angka kemiskinan turun menjadi 9,9 persen dari sebelumnya 10, sekian persen. Turun satu digit saja perlu upaya yang sangat besar, salah satunya dengan penyelarasan berbagai program pusat dan daerah.

"Harapan kami, pelaksanaan kegiatan ini dapat menjadi stimulus dan inisiasi untuk semakin memajukan kesejahteraan dan pertumbuhan di wilayah regional," pungkasnya. [liz/mu]

Tag : pemerintah bojonegoro, pj bupati bojonegoro, apbd



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat