Guna mencegah pungutan liar (Pungli), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mulai menerapkan sistem pembayaran retribusi parkir non-tunai menggunakan platform QRIS untuk kendaraan bernomor polisi luar Bojonegoro.
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Bojonegoro tahun 2026 dan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) terdapat selisih anggaran hampir Rp1 Triliun, tepatnya Rp926 miliar.
Setelah mengalami kekosongan sejak September 2024 lalu. Akhirnya jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro terisi. Kini, jabatan strategis tersebut, dijabat Edi Susanto yang sebelumnya menjabat Sekretaris DPRD Bojonegoro, Kamis (30/10/2025).
Setelah melalui berbagai tahapan seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro. Akhirnya Bupati Bojonegoro menunjuk Edi Susanto untuk menjabat kursi orang nomor tiga di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro itu.
Proses seleksi terbuka (Selter) jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro tahun 2025 memasuki babak akhir. Tiga nama yang dinyatakan lolos hingga babak ini, bakal diserahkan ke Bupati Bojonegoro untuk dinilai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar gugur dalam mengikuti proses seleksi Sekda Kabupaten Bojonegoro. Saat ini, tersisa empat pejabat yang tengah berebut kursi orang nomor tiga di Pemerintah Kabupaten Bojonegoro ini.
Pendaftaran seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro resmi ditutup pada Kamis (25/9/2025) tepat pukul 23.59 WIB. Menariknya, pada detik-detik terakhir penutupan, muncul nama Sekda Kota Blitar, Priyo Suhartono, yang ikut mendaftar untuk memperebutkan kursi orang nomor tiga di Pemkab Bojonegoro itu.
Setelah dilakukan perpanjangan masa pendaftaran seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro, akhirnya terdapat empat pejabat yang mendaftar untuk mengisi kekosongan kursi orang nomor tiga di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro tersebut.
Seleksi terbuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro sepi peminat. Hingga penutupan pendaftaran pada 18 September 2025 pukul 23.59 WIB dini hari, hanya ada dua aparatur sipil negara (ASN) yang resmi mendaftar.
Dua mantan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro Andik Sudjarwo dan Djoko Lukito menyatakan tak ingin mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi pengisian Sekda definitif.