19:00 . UNUGIRI Bojonegoro Raih Peningkatan Peringkat Akreditasi untuk 5 Jurnal Ilmiah   |   15:00 . KUR BRI Bantu Pedagang Pasar Banjarejo Atasi Permodalan   |   14:00 . PDAM: Tahun 2026 Targetkan 25 Ribu SR Terpasang di 3 Kecamatan Bojonegoro   |   13:00 . Pelaku Usaha Ungkap Manfaat QRIS BRI di Bazar Ramadhan   |   12:00 . Ramadhan 1446 H, Taekwondo Bojonegoro Kembali Bagi-Bagi Takjil   |   23:00 . 12 Hari Operasi Pekat, Polres Bojonegoro Ringkus 139 Tersangka   |   22:00 . PDKB Bukber Ramadan dan Ngaji Bareng   |   21:00 . Mas Bupati: Selamat Jalan Mbak Eny, Sosok yang Pintar dan Kuat   |   20:00 . Jenazah Eny Soedarwati Dimakamkan di Tanah Suci   |   18:00 . Jelang Mudik Lebaran, Bus di Terminal Bojonegoro Dicek   |   17:00 . Suasana Duka Selimuti Rumah Eny Soedarwati   |   13:00 . Anggota DPRD Bojonegoro Kecelakaan dan Meninggal Saat Umrah, PKB Imbau Salat Ghaib   |   10:00 . Dua WNI Asal Bojonegoro Jadi Korban Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi   |   15:00 . Petugas Gabungan Uji Kelaikan Puluhan Bus di Terminal Bojonegoro, Satu Bus Ditilang   |   12:00 . 12 Hari Operasi Pekat, Polres Bojonegoro Ringkus 139 Tersangka   |  
Sun, 23 March 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Hujan Turun, Petani Tembakau Resah

blokbojonegoro.com | Friday, 21 July 2017 10:00

Hujan Turun, Petani Tembakau Resah

Reporter: Maratus SHofifah

blokBonegoro.com -
Sejumlah petani tembakau di Kecamatan Kanor, Bojonegoro mengaku resah dengan keberadaan tanaman mereka karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Sebab dalam beberapa hari terakhir, hujan mengguyur wilayah Bojonegoro dan sekitarnya.

Padahal, bibit baru disebar sekitar dua pekan kalu. Kondisi tersebut membuat tanaman tembakau yang baru tumbuh kecil tergenang air sejak kemarin. Hari ini, Jumat (21/7/2017) kembali hujan membuat lahan tanaman yang tergenang air semakin banyak hingga membuat beberapa mati.

"Di sekitar tanaman sudah dikelilingi air, padah baru berumur dua pekan," kata salah satu petani asal Desa Sumberwangi, Yusuf.

Menurut Yusuf, ada beberapa yang sudah tumbuh, namun karena genangan air membuat tanaman tidak tumbuh dengan baik seperti layaknya tanaman tembakau dalam kondisi normal. Bahkan ada yang sampai membusuk dan mati. Hal itu membuatnya merugi karena harus kembali menanam sulam.

"Besok kalau sudah tidak turun hujan di tanam sulam," ujarnya.

Senada diungkap petani lain, Soleh. Menurutnya, di tempatnya hujan masih terus menguyur beberapa hari belakangan ini. Padahal diprediksi sejumlah petani sebelumnya di pertengahan bulan Juli ini sudah tidak terjadi hujan.

"Tetapi kenyataan hujan masih sering turun," tandasnya. [ifa/ito]

Tag : petani, tembakau, kanor



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat