07:00 . Intradiniyah, Solusi SMKS Muhammadiyah 4 Padangan Tingkatkan Kualitas Keagamaan Siswa   |   13:00 . Pilkada Berpotensi Paslon Tunggal, Ini Langkah KPU Bojonegoro   |   11:00 . Dukungan Relawan Setyo Wahono Dikemas 'Dungo Bareng' 3 Desa di Baureno   |   09:00 . SKK Migas Apresiasi Peran Media Dorong Kemajuan Industri Hulu Migas   |   20:00 . Partai Golkar Resmi Serahkan Rekomendasi ke Wahono-Nurul   |   18:00 . Relawan Pasopati Seno Adakan 'Dungo Bareng Menangke Mas Wahono'   |   17:00 . 3 Rumah Warga Ludes Terbakar Akibat Bediang, Kerugian Ditaksir Rp503 juta   |   16:00 . Hari Ini Golkar Serahkan Rekomendasi ke Wahono-Nurul   |   14:00 . PAN Bojonegoro Beri Sinyal Manuver ke Wahono-Nurul, Lasuri: Tegak Lurus Putusan DPP   |   13:00 . Pelaku Begal Payudara di Bojonegoro Diringkus Polisi   |   06:00 . Pulang Kerja, Perempuan di Bojonegoro Jadi Korban Begal Payudara   |   18:00 . Kaesang Harap Milenial di Bojonegoro Merapat ke Setyo Wahono   |   09:00 . Gandeng KEPPK Nasional Kemenkes RI, LPPM STIKes Rajekwesi Bojonegoro Gelar EDL dan SIM EPK   |   08:00 . Lebih 100 Peserta Sudah Daftarkan Diri Ikut Jatim Media Summit 2024   |   06:00 . Sekjen PBNU: Jangan Pilih Calon yang Intervensi NU   |  
Sat, 27 July 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

RTIK Kembangkan Pendidikan Berbasis Digital

blokbojonegoro.com | Sunday, 15 July 2018 13:00

RTIK Kembangkan Pendidikan Berbasis Digital

Reporter: Sikha Kaha

blokBojonegoro.com - Pendidikan yang ideal adalah pendidikan yang sesuai dengan karakter dan lingkungan siswanya. Pendidikan bagi generasi yang lahir pada era digital tentu juga harus menyesuaikan dengan perkembangan ini.

Berangkat dari pemikiran itulah, Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Bojonegoro berkolaborasi dengan para guru, sekolah, dan Dinas Pendidikan untuk mengembangkan pendidikan berbasis digital. Sebagai organisasi yang berfokus pada dunia teknologi informasi, RTIK Bojonegoro selama satu tahun terakhir ini telah melaksanakan kegiatan-kegiatan pengembangan pendidikan daring.

Bulan lalu, RTIK Bojonegoro pun meluncurkan program “E-library dan Perpustakaan Digital” untuk beberapa sekolah dan lembaga pendidikan di Bojonegoro. Ketua RTIK Bojonegoro Rifaun Naim mengatakan, perpustakaan digital menjadi teknologi baru untuk pendidikan agar mencapai visi pendidikan yang menarik. Perpustakaan Digital dirancang untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Para siswa bisa memperoleh beragam materi dan referensi belajar secara daring.

“Melalui program ini, kita berupaya memberi kemudahan kepada siswa dan guru yang saat ini rata-rata sudah sangat terbiasa dengan gawai dan internet,” ucap pria yang biasa disapa Faun itu.

Faun mengatakan, dalam proses mewujudkan program ini, RTIK perlu dukungan modal, moral, dan semangat para relawan. Modal diperlukan untuk pengadaan perangkat keras dan berbagai alat pendukungnya. Sedangkan dukungan moral mereka butuhkan dari para guru, pegiat pendidikan, dan orangtua siswa. 

“Semangat para relawan juga sangat penting, karena tanpa mereka, program yang kami jalankan tidak bisa berkelanjutan,” imbuhnya.

Kegiatan yang dilakukan RTIK ini mendapat sambutan baik dari para guru dan sekolah. Dinas Pendidikan kabupaten dan provinsi juga memberikan dukungan kepada mereka. Berbekal inilah, Faun dan teman-temannya yakin, upaya mereka akan sangat bermanfaat dalam mengembangkan pendidikan di Kabupaten Bojonegoro.

“Dalam menjalankan program ini, kami mendapat dukungan penuh dari ExxonMobil Cepu Limited,” tuturnya.

Faun mengapresiasi ExxonMobil yang selalu mendukung kegiatan-kegiatan pengembangan pendidikan di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban. Selain mendukung pendanaan progam, ExxonMobil juga memberi sumbangsing ide dan pemikiran. “Kolaborasi positif ini sangat membantu kami.”

Dalam pengembangan E-library di Bojonegoro, RTIK menempatkan server di tiga lokasi. Antara lain di gedung Pusat Belajar Guru (PBG) Bojonegoro, SMAN 1 Kalitidu, dan SMPN 1 Gayam. Meski server diberikan kepada tiga lembaga tersebut, namun semua sekolah yang didampingi RTIK dalam program ini bisa menggunakan server tersebut.

 Sejak Mei tahun lalu, RTIK mendampingi 10 sekolah di Kabupaten Bojonegoro. Secara intensif, 20 guru yang menjadi perwakilan dari sekolah-sekolah tersebut, mendapatkan pelatihan mengelola perpustakaan digital.

Pengurus PBG Bojonegoro Anam Syaifudin, menyampaikan terima kasih kepada RTIK dan ExxonMobil atas bantuan tersebut. Menurutnya, server sangat bermanfaat dalam memberi kemudahan akses perpustakaan.

“Kami sangat senang mendapatkan bantuan server dan mendapatkan pelatihan tentang perpustakaan digital. Di PBG banyak sekali buku yang bisa kita masukkan ke jurnal yang ada di perpustakaan digital. Jadi, orang yang mencari tidak perlu susah-susah,” ucapnya.

Sementara itu perwakilan EMCL Galih Tiara bahwa program ini diinisiasi EMCL bersama RTIK Bojonegoro sebagai dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam meningkatkan taraf pendidikan masyarakat. Berbagai program pendidikan telah dijalankan ExxonMobil yang bermitra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ahli di bidangnya.

“Untuk pengembangan pendidikan digital, kami kerjas ama dengan organisasi RTIK ini. Menurut kami, RTIK kompeten di bidang ini,” kata perempuan yang biasa disapa Rara itu.

Menurut Rara, pengembangan pendidikan dengan teknologi informasi ini penting untuk dilakukan. Sasarannya tidak hanya siswa sebagai generasi millennial, namun juga guru. Bagi dia, guru menjadi kunci kesuksesan sebuah proses pendidikan.

“Upaya kita melalui prakarsa pendidikan berkutat pada bagaimana caranya kita dapat terus memperbaiki proses belajar-mengajar. Program pendidikan kita menyasar para guru dan manajemen sekolah agar dapat membuat situasi belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan dan aktif,” tuturnya.

Rara memaparkan, hampir 3.000 guru di Bojonegoro, Blora, dan Tuban telah memanfaatkan program pendidikan dari EMCL. Guru tersebut terdiri dari guru pendidikan anak usia dini, guru sekolah dasar hingga guru sekolah menengah.

Selain itu, lanjut dia, lebih dari 33.000 pelajar telah disentuh oleh program EMCL. Dan lebih dari 90 gedung sekolah telah diperbaiki. Mereka pun sekarang memiliki sekolah yang lebih baik— ruang kelas yang layak, kamar kecil yang bersih, laboratorium, dan perpustakaan.

“Pelajar tersebut adalah bibit yang mesti kita rawat agar memungkinkan mereka menjadi pemimpin masa depan Indonesia,” pungkasnya. [ika/lis]

Foto: istimewa


Tag : infotorial, rtik, emcl



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Thursday, 18 July 2024 14:00

    2 UKM UNUGIRI Bojonegoro Kunjungi Redaksi bB

    2 UKM UNUGIRI Bojonegoro Kunjungi Redaksi bB Suasana Kamis (18/7/2024) di Jalan Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, banyak mahasiswa yang mengenakan seragam warna abu-abu dan hijau, berkumpul di D'Konco Cafe (Blok Media Group) yang juga satu...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat