20:00 . Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram, ‘Enthung Jati’ di Hutan Bojonegoro Diburu Warga   |   18:00 . Pengabdian Dosen Unugiri, Lakukan Pendampingan Penguatan Organisasi untuk Fatayat Bojonegoro   |   17:00 . Kisah Nasabah KUR BRI, Tekuni Usaha Jasa Potong Rambut Madura Masih Tetap Eksis   |   15:00 . QRIS BRI Bantu Ibu Rumah Tangga Penuhi Kebutuhan Harian   |   12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |  
Tue, 26 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

SMA/SMK/MA Keluhkan Keterlambatan Pencairan DAK

blokbojonegoro.com | Monday, 30 July 2018 12:00

SMA/SMK/MA Keluhkan Keterlambatan Pencairan DAK

Reporter : M Safuan

blokBojonegoro.com - Keterlambatan Dana Anggaran Khusus (DAK) Pendidikan bagi siswa SMA sederjat memang sangat disayangkan oleh pihak sekolah. Seharusnya dana tersebut bisa dicairkan siswa kelas XII sebelum Ujian Akhir Nasional (Unas), namun baru bisa dicairkan usai siswa sudah lulus.

Dengan keterlambatan itu, banyak siswa yang telah lulus belum banyak yang mencairkan DAK pendidikan. Dikarenakan untuk mencairkan dana, harus mendapat rekomendasi dari sekolah. Selain itu, siswa yang telah lulus itu ada pula yang belum melunasi tunggakan yang ada di sekolah.

"Memang untuk mencairkan DAK itu pihak sekolah hanya memberikan rekomendasi kepada siswa yang bersangkutan," ucap M Kamid salah satu guru Madrasah Aliyah Negeri yang ada di wilayah kota Bojonegoro.

Dirinya mengungkapkan, pencairan DAK bagi siswa yang sidah lulus, pihaknya tidak bisa mengontrol dan hanya bisa menghimbau DAK itu bisa digunakan untuk biaya kekurangan siswa. Karena bagi siswa yang sudah lulus itu usai mencairkan tidak langsung digunakan membayar biaya kekuranngannya.

"Padahal banyak siswa yang masih menunggak kekurangan biaya, saat ini siswa yang sudah lulus yang minta rekomendasi masih ada 20 an siswa," cakapnya kepada blokBojonegoro.com.

Di sisi lain, Didik salah satu guru Madrasah Aliyah dari Kecamatan Dander mengatakan, pencairan DAK Pendidikan itu harus ada rekomendasi dari sekolah, sama halnya bagi siswa yang telah lulus. Untuk pencairan DAK biasa dilakukan secara kolektif bagi siswa yang masih aktif.

"Namun, untuk kontrol bagi siswa yang sudah lulus sulit," bebernya kepada blokBojonegoro.com

Dengan keterlambatan pencairan DAK pendidikan itu, sangat disayangkan oleh pihak sekolah padahal DAK itu tujuannya untuk membantu dan meringankan pembiayaaan siswa yang hendak melaksanakan Ujian Nasional

Secara Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Bojonegoro, M Ibnu Soeyoeti mengungkapkan keterlambatan DAK itu disebabkan dari pihak desa yang tidak segera merespon DAK itu.

"Padahal pemberitahuan DAK itu sudah disampaikan sejak bulan Februari lalu," tandas Ibnu kepada blokBojonegoro.com.[saf/ito]

Tag : dak, pendidikan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat