Rintih Petani Cabai Dikala Harga Panen Tak Menentu
blokbojonegoro.com | Monday, 10 August 2020 08:00
Reporter: Herman Bagus
blokBojonegoro.com - Tahun ini bakal jadi tahun yang berat bagi sebagian petani cabai, lantaran hasil panen sulit terjual hingga harganya terjun bebas.
Salah seorang petani cabai asal Desa Nglampin Kecamatan Ngambon, Tarni mengatakan, saat ini harga cabai hanya Rp8.000 per kilogram. "Padahal musim lalu harga cabai paling murah Rp40.000 sampai Rp55.000 per kilogram," katanya, Senin (10/8/2020).
Perempuan 58 tahun ini menjelaskan, harga cabai rawit di tingkat petani selalu mengalami perubahan dengan cepat. Untuk itu, pada saat harga sedang bagus meski kondisi cabai belum benar-benar matang untuk dipanen, ia segera memanen lebih awal.
Hal sama juga dikatakan Kholiq, petani lain asal Desa Sengon Kecamatan Ngambon, harga cabai memang selalu berubah. Karena tidak ada ketetapan harga sehingga petani sering merasa bingung.
"Harga cabai ini tidak tentu, bahkan hitungan jam saja bisa berubah," jelasnya. Dia menduga ada permainan di tingkat tengkulak.
Lanjutnya, petani bisa diuntungkan ketika harganya bisa bertahan di nominal Rp20 ribu per kilogram. Jika sudah dibawah angka itu banyak petani yang merasa rugi.
Baginya jika harga cabai mengalami penurunan, hal itu tidak sebanding dengan biaya untuk tanam dan perawan yang dikeluarkan. [her/mu]
Tag : petani, cabai, petani cabai, harga cabai
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini