Dampak Pandemi, Pertumbuhan Kendaraan di Bojonegoro Lesu
blokbojonegoro.com | Wednesday, 21 October 2020 11:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Wabah Covid-19 yang sedang melanda Indonesia tidak hanya berimbas pada kesehatan masyarakat, namun juga pada perekonomian Indonesia. Banyak sektor yang merasakan dampaknya, salah satunya berdampak terhadap penurunan pertumbuhan kendaraan di Kabupaten Bojonegoro pada tahun ini.
Penurunan kepengurusan kendaraan baru saat pandemi terbilang cukup drastis. Bahkan Samsat Kabupaten Bojonegoro mencatat ada penurunan sebanyak 8.901 kendaraan dibanding pada tahun 2019, yang terdiri dari roda dua dan roda empat.
"Perhitungan itu kita samakan masing-masing sampai bulan Oktober. Kalau hingga bulan Oktober 2019 ada 23.882 kendaraan baru, sedangkan hingga bulan Oktober 2020 menurun menjadi 14.981 baru," ujar Administrasi Pelaksanan Samsat Kabupaten Bojonegoro, Joko Wicaksono Pristiawan.
Dirinya menjelaskan, menurunya pertumbuhan kendaraan baru di Kabupaten Bojonegoro disebabkan menurunya pendapatan masyarakat. Sebab, saat pandemi covid-19 banyak para pekerja yang dirumahkan, bahkan banyak juga yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Tak hanya itu, adanya pandemi Covid-19 juga sedikit berdampak terhadap target pemutihan pajak kendaraan, baik pemutihan sanksi administratif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang ditargetkan mendapatkan Rp167.118.000.000, tetapi baru terealiasi sebesar 91 persen.
"Kemungkinan untuk target pendapatan target pajak tersebut bisa terealisasi, tetapi juga cukup berat mengingat kondisi ekonomi masyarakat sedang lesu," sambungnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) kembali menggelar pemutihan pajak kendaraan bermotor tahun 2020. Pemutihan pajak tersebut berlaku pada 1 September 2020 hingga 28 November 2020. Insentif ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat Jatim di tengah proses pemulihkan perekonomian imbas pandemi.
"Adapun pemutihan pajak daerah Jatim kali ini sudah masuk periode ketiga. Intensif ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat ditengah pandami," pungkasnya.[din/ito]
Tag : Pandemi, bojonegoro, motor, pajak
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini