14:00 . Rektor Institut Attanwir Nilai Format Debat Pilkada Bojonegoro Sudah Tepat   |   23:00 . Distributor dan Kios Resmi Pupuk Dukung Setyo Wahono-Nurul Azizah   |   22:00 . Mobil Ketua Bawaslu Bojonegoro Diduga Kerap di Rumah Petinggi PDI-P   |   20:00 . Job Fair and Career Expo SMK Negeri Kasiman: Membuka Peluang Karier Bagi Pelajar dan Masyarakat   |   21:00 . WaNur Programkan SapaBupati, untuk Komunikasi bersama Masyarakat   |   16:00 . Tingkatkan Kapasitas, EMCL Berikan Pelatihan kepada Puluhan NGO Lokal dan Kontraktor   |   23:00 . Hari Santri, Paslon Wahono-Nurul Hadiri Silaturahim dan Konsolidasi PCNU Bojonegoro   |   21:00 . Kontribusi Besar Pratikno untuk Bojonegoro, Begini Pandangan Kang Yoto   |   18:00 . Debat Pertama Gagal, KPU Bojonegoro Tawarkan Format Debat Baru   |   13:00 . MWCNU Gayam Laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024   |   11:00 . Apel Akbar Santri Ponpes Attanwir   |   10:00 . 5.400 Santri Ponpes Attanwir Apel Akbar HSN   |   09:00 . Program Dorong Jiwa Entrepreneurship WaNur Siapkan Kartu Wirausaha Muda   |   21:00 . Batalnya Debat Dinilai Ketidakdewasaan Paslon dan Kegagalan Penyelenggara Pemilu   |   20:00 . Permudah Beasiswa untuk Santri, Setyo Wahono Siapkan Kartu Santri   |  
Sat, 26 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Jaksa Masuk Pesantren, Kenalkan Hukum ke Ponpes Al-Rosyid

blokbojonegoro.com | Tuesday, 10 November 2020 15:00

Jaksa Masuk Pesantren, Kenalkan Hukum ke Ponpes Al-Rosyid

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro terus berinovasi, selain Jaksa masuk hutan, sekarang ini mengadakan Jaksa masuk pesantren. Hal itu ditunjukkan dengan mengadakan sosialisasi hukum ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Rosyid Ngumpakdalem, Dander, Bojonegoro, Selasa (10/11/2020).

Acara yang berlangsung di aula lantai 3 komplek pondok setempat, diikuti sekitar 250 peserta, mulai ustadz-ustadzah dan santri maupun mahasiswa STEBIA, serta siswi kelas 11 dan 12 MA Al Rosyid. "Program jaksa masuk pesantren ini agar kejaksaan bisa diterima di pesantren, menghapus stigma masyarakat yang menganggap kejaksaan sebagai lembaga yang ditakuti, sarat akan isu suap dan lainnya," kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bojonegoro, Sutikno.

Selain itu Kajari Sutikno juga memperkenalkan bagian-bagian dan tugas maupun fungsi dari pejabat kejaksaan Bojonegoro. Beberapa program yang digagas kejaksaan dan berjalan, mulai jaksa masuk sekolah, jaksa masuk hutan serta jaksa masuk pesantren ini.

"Harapannya nanti ada adik-adik lulusan pesantren yang ikut tes di kejaksaan negeri," harapnya saat memberikan sosialisasi.

Kajari Sutikno juga mengingatkan semua pihak, jangan sekali-kali terlintas untuk mencoba narkoba atau salah pergaulan. Pasalnya bisa menjadikan hidup rusak, karena orang pemakai narkoba ciri-cirinya seperti kulit dingin-dingin dan terasa pekat, memalingkan wajah saat diajak bicara. Serta suka mnyendiri dan memakai headset untuk dengarkan musik dugem.

"Narkoba sudah masif di Indonesia, makanya semuanya harus hati-hati terhadap narkoba," pesannya.

Usai pemaparan tentang hukum, beberapa mahasiswa menanyakan kepada narasumber. Banyak pertanyaan yang diajukan peserta yang hadir, diantaranya adanya opini di masyarakat hukum tumpul ke atas, tajam ke bawah.

Namum Kajari Sutikno memastikan, tidak ada hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas. "Sebab hukum tergantung alat buktinya. Tergantung lingkungannya, mau buka diri apa tidak dan hukum tidak tumpul ke atas," tandasnya.

Sementara itu pengasuh Ponpes Al-Rosyid, KH. Alamul Huda mengapresiasi kegiatan kejaksaan Bojonegoro, melalui jaksa masuk pesantren. "Program ini baru pertama kali dan inovatif untuk memberikan pemahaman hukum kepada santri," ungkapnya.

Gus Huda, panggilan akrab KH. Alamul Huda mengharapkan dengan adanya Jaksa masuk pesantren ini mampu menjadikan siswa maupun santri tidak bermain-main dengan hukum. "Kegiatan seperti ini (Jaksa masuk pesantren) perlu ditingkatkan dan didorong, agar menghilangkan stigma di masyarakat kejaksaan lembaga yang menakutkan dan isu suap tidak menjadi opini publik," pungkasnya yang juga ketua FKUB Bojonegoro itu.

Selain kegiatan Jaksa masuk pesantren, kegiatan juga diisi dengan penyampaian materi perilaku hidup bersih dan sehat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro. Agar santri maupun masyarakat tidak terjangkit virus corona, mengingat sekarang ini pandemi Covid-19. [zid/ito]

Tag : kajari, bojonegoro, ponpes, alrosyid



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat