Pandemi, Pedagang Terompet Keluhkan Sepi Pembeli
blokbojonegoro.com | Friday, 01 January 2021 20:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Momentum tahun baru selalu identik dengan terompet dan kembang api, namun hal ini berbanding terbalik saat momentum tahun baru 2021.
Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19, pemerintah memberikan kebijakan terkait pembatasan jam malam/larangan berkerumun saat tahun baru, guna menekan angka penderita Covid-19. Hal ini tentu juga berpengaruh pada penjualan terompet bagi para pedagang terompet musiman.
Kenyataan di lapangan, Badrus salah seorang pedagang terompet musiman asal Desa Sranak, menuturkan bahwa penjualan terompet saat tahun baru 2021 ini mengalami penurunan cukup pesat hingga 99 persen.
"Sepi penjualan terompet saat ini beda dengan tahun sebelumnya," ungkap Badrus.
Badrus juga menambahkan, dari awal mulai menjajakan terompet sejak awal bulan Desember lalu terkadang hanya ada satu hingga tiga pembeli setiap harinya.
"Masih ada yang beli terkadang satu hingga dua orang dari awal penjualan sampai saat ini," tutur Badrus.
Adapun harga terompet yang dijual oleh Badrus tergolong cukup variatif, dari terompet seharga Rp15.000 hingga Rp 25.000. Baik dari model biasa hingga model Naga.
"Harganya variasi dari Rp15.000 sampai Rp25.000 itu model terompet Naga," tambahnya.
Hingga kini jumlah kasus Covid-19 di Bojonegoro masih tinggi, diketahui jumlah komulatif pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 1.287 orang. Meliputi aktif dirawat 227 orang, sembuh 967 orang dan meninggal dunia 93 orang. Sementara untuk kasuss suspect sebanyak 332 orang. [liz/lis]
Tag : Terompet, tahun baru
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini