06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Inovatif, Industri ini Sulap Buah Salak Jadi Kurma

blokbojonegoro.com | Thursday, 07 January 2021 09:00

Inovatif, Industri ini Sulap Buah Salak Jadi Kurma

Kontributor: Uul Lyatin

blokBojonegoro.com - Siapa yang tak suka dengan buah Salak. Salak termasuk buah yang terbilang harganya relatif murah dan banyak manfaat. Kini, Salak juga telah banyak diolah menjadi beberapa cemilan yang nikmat untuk disantap. Salah satunya, olahan buah Salak yang disulap menjadi kurma.

Ide kreatif Kurma Salak dilakukan produsen yang berasal dari Bojonegoro. Produsen tersebut membuat olahan Salak menjadi Kurma ini sudah lumayan lama. Berawal dari belajar dengan orang lain, kini ia berhasil mendirikan usaha Kurma Salak miliknya sendiri.

Usaha yang ia mulai sejak tahun 2017 lalu, kini telah banyak dikenal di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, Trenggalek, dan masih banyak kota yang lain.

"Kalau untuk di Bojonegoro, saya stok sendiri di rumah dan saya titip kan ke beberapa outlet pusat oleh-oleh Bojonegoro," ujar Wulan, selaku Produsen Kurma Salak. 

Adapun proses pembuatan Kurma Salak ini terbilang memakan waktu. Mulai awal pengupasan serta pengemasan. Proses pembuatannya dengan cara mencampur Salak dengan gula pasir, gula merah, dan garam dicampur lalu direndam dengan air. Setelah itu dibiarkan hingga olahan tersebut meresap ke dalam Salak.

Setelah itu olahan tersebut dioven selama 1 jam. Lalu dipanaskan ke dalam oven lampu lagi selama 2 hari 2 malam. Hal tersebut dilakukan agar olahan Salak tersebut menjadi kering dan mudah dikemas.

Dalam 1 kemasan, Wulan menjual kurma Salak tersebut dengan harga Rp15.000, dengan total bersih 150 gram.

"Yang paling lama itu proses oven terakhir, soalnya kita butuh benar-benar kurma Salak yang bagus dan tidak basah. Agar bisa bertahan lama dan lebih nikmat disantap," ungkapnya.

Ibu tiga anak itu juga mengatakan bahwa sekali proses pengolahan Kurma Salak, memerlukan 5 kilogram Salak untuk diproses menjadi beberapa kemasan. Karena hitungan tidak akan pernah sama, maka Wulan tidak bisa membulatkan hasil. Ia juga mengatakan semua itu tergantung Salak yang ia produksi. Kalaupun Salak yang ia produksi besar-besar, maka akan mendapatkan lebih banyak hasil.

 "Saya buat Kurma Salak seperti ini juga tidak setiap hari, kalau masih ada stok penjualan gitu saya tidak produksi dulu, ditambah lagi salak kan ya juga musiman, jadi saya tidak setiap hari memprosuksi kurma salak ini. Namun setiap hari saya selalu memasarkan Kurma Salak usaha saya ini,"  tandasnya. [uul/lis]

 

Tag : Salak, kurma



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat