06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Woww...!!! Ternyata Ikan Gabus Laku Hingga Jutaan Rupiah

blokbojonegoro.com | Tuesday, 16 March 2021 13:00

Woww...!!! Ternyata Ikan Gabus Laku Hingga Jutaan Rupiah

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Minat memelihara dan mengembangbiakkan ikan cupang cukup melesat saat pandemi Covid-19. Hal itu membuat jumlah penjual ikan cupang semakin banyak, harga jual ikan cupang pun semakin tinggi.

Meski begitu, di tengah keramaian tren memelihara cupang, ikan lainnya juga muncul seolah memberikan pilihan bagi orang-orang yang menyenangi ikan predator air tawar. Ikan tersebut adalah Ikan Channa atau masyarakat pada umumnya mengenal dengan sebutan ikan gabus atau dendeng.

Harga ikan ini pun juga cukup fantastis, mulai dari puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah, tidak seperti ikan gabus yang biasa ditemui di Sungai ataupun Kali di sekitar kita.

Salah satu penghobi sekaligus penjual Channa, Eko Wahyuono (40) mengatakan, ikan gabus dikenal sebagai ikan channa bagi pencinta ikan hias. Beberapa orang menyebut ikan predator ini sebagai snakehead fish karena bentuk kepalanya menyerupai bentuk kepala ular.

"Kalau yang saya miliki ini bukan seperti ikan gabus di Sungai atau Kali yang biasa ditemui, tetapi berbeda jenisnya dan ikan gabus ini untuk dijadikan ikan hias," ungkap warga Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro tersebut.

Saat ini Eko memiliki 8 ekor channa jenis yang berbeda, mulai dari Auranti, Maru Yellow Sentarum, Blue Pulchra, Red Borneo hingga Channa Orca.

Dia mengaku, mendapatkan ikan-ikan tersebut dari sesama penghoby ikan predator. Saat ini Eko berencana menernakkannya dengan cara mengawinkan indukan yang ia miliki.

"Perawatannya cukup mudah, bisa diberikan makan cacing, udang kering hingga serangga seperti jangkrik, ulat hongkong dan juga bisa hidup di air yang minim oksigen, sehingga tidak memerlukan instalasi aerator atau penambah oksigen di akuarium," katanya.

Eko sendiri bisa dikatakan baru mengoleksi ikan channa ini, sekitar 1 tahun. Hanja saja, menurut Eko ikan ini tak bisa dipelihara dalam jumlah banyak dalam satu wadah. Sebab, channa merupakan ikan predator.

Terkait harga, menurut Eko bervariasi. Semakin besar ukuran ikan channa tentu semakin tingga harga yang dijual, terlebih memiliki penampilan bagus dan punya mental berani, harganya bisa mencapai puluhan juta.

"Kalau selama ini, saya pribadi baru menjual dibawah harga Rp1 juta, tetapi rencannya ada keinginan untuk membudidayakan," tutup Eko. [din/mu]

Tag : ikan, budidaya ikan, ikan gabus, ikan canna



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat