18:00 . Jajanan Kering Khas Bojonegoro, Di Tempatmu Apa Namanya?   |   17:00 . EMCL dan SEC Wujudkan Akses Air Bersih untuk Geneng dan Ngelo   |   15:00 . Persiapan Persibo Terganggu Kabar Kepindahan Barata   |   13:30 . Sudut Cantik di Masjid Wisata Religi   |   13:00 . Penuh Ornamen di Masjid Wisata Religi   |   12:30 . Megahnya Masjid Wisata Religi Margomulyo   |   12:00 . Klub Raffi Ahmad yang Rapuh, Lawan Empuk Persibo   |   11:00 . Pedagang Sayur Keliling, Bakul Blonjo, Ethek atau..?   |   09:00 . Ayo Persibo, Hancurkan Tim Raffi Ahmad   |   21:00 . Belalang Halal Dimakan, Tapi Waspada Jenis 1 Ini   |   19:00 . Duta Kepemudaan Jawa Timur Batch 3 Lakukan Advokasi di Panti Asuhan Karya Binangun Mandiri   |   18:00 . Barata Sang Kreator Positif ke Persebaya?   |   15:00 . Inilah Belalang Setan, Ciri-Ciri dan Jauhi   |   14:00 . Dua Warga Bojonegoro Meninggal, Diduga Akibat Makan Belalang Setan   |   12:00 . Diduga Diretas, Website Disperinaker Bojonegoro Promosikan Judi Online   |  
Fri, 27 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Manfaatkan Sumur Resapan Desa Mojodeso Budidaya Lele Jumbo

blokbojonegoro.com | Thursday, 01 April 2021 11:00

Manfaatkan Sumur Resapan Desa Mojodeso Budidaya Lele Jumbo

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Intensitas curah hujan yang cukup tinggi nyatanya memicu inovasi warga Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, untuk pemanfaatan air hujan dengan menggunakan sumur resapan.

Sumur resapan sendiri merupakan salah satu rekayasa teknik konservasi air yang dibuat sedemikian rupa guna memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan penyiraman tanaman dan menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu.

"Umumnya fungsi sumur resapan ini menjaga keseimbangan air tanah, namun berbeda dengan sumur resapan lainnya," ujar inisiator pemanfaatan sumur resapan Desa Mojodeso, Adib Nurdiyanto.

Sumur resapan yang berada di taman kunto wijoyo, Desa Mojodeso diinisiasikan oleh pemiliknya sebagai tempat budidaya ikan Lele. Dengan menggunakan kombinasi pakan berupa dedaunan dan dedak, lele yang dipelihara dari sumur resapan cenderung berwarna abu cerah dan lebih besar dari lele yang dijual di pasaran.

"Dalam waktu 70 hari, lele di sumur resapan sudah bisa dipanen. Satu sumur dangkal ini menghasilkan 25 hingga 30 lele ukuran besar saat panen," imbuhnya.

Budidaya lele ini memiliki dua kelebihan utama. Pertama, area yang terbatas membuat lele mendapatkan pakan yang merata sehingga ikan lebih cepat gemuk dan tidak memicu kanibalisme.

Kedua, proses pengambilan ikan sangat mudah karena tempat sempit, cukup menggunakan alat tangkap sederhana dan tidak perlu masuk ke sumur resapan untuk mengambil ikan.

"Budidaya ikan lele dari sumur resapan ini memiliki berbagai kelebihan, dari proses pengambilan dan pakan merata sehingga tidak memicu kanibalisme," tambahnya.

Selain itu, dengan adanya inovasi budidaya lele menggunakan sumur resapan ini diharapkan dapat menekan perkembangbiakan jentik nyamuk di dalam sumur resapan.

"Inovasi ini dinilai juga sukses menekan perkembangan jentik nyamuk di sumur resapan, karena adanya simbiosis mutualisme," pungkasnya. [liz/mu]

Tag : lele, budidaya lele, lele jumbo, inovasi desa



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat