11:00 . Eks Sekdin Kominfo Bojonegoro Diperiksa Kejari   |   08:00 . Persiapan Menghadapi Pesanan Mitra Pasar, Perajut Desa Sukoharjo Ikuti Pelatihan Merajut Tas   |   19:00 . Damkar Tangkap Dua Monyet di Penangkaran Rusa Bojonegoro   |   18:00 . Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di Bojonegoro, Sujito Peragakan 25 Adegan   |   16:00 . Bolos 28 Hari Lebih, PNS Disdagkop-UM Bojonegoro Dipecat   |   20:00 . Angka Pernikahan Anak di Bojonegoro Tinggi, Pemkab Didesak Turun Tangan   |   19:00 . Mahasiswa KKN UGM Asal Bojonegoro Meninggal Laka Laut di Maluku   |   08:00 . Pelukan dan Air Mata Iringi Kedatang Jamaah Haji Bojonegoro   |   07:00 . 857 Jemaah Haji Asal Bojonegoro Tiba di Kampung Halaman   |   18:00 . Total PNS Pemkab Bojonegoro 17.528, Didominasi PPPK   |   16:00 . Duh...!!! 173 Anak di Bojonegoro Nikah Dini Gegera Hamil Dulu dan Hindari Zina   |   15:00 . 82 Istri di Bojonegoro Gugat Cerai Suami Gegara Kecanduan Judi   |   14:00 . Setengah Tahun, 1.090 Istri di Bojonegoro Gugat Cerai Suaminya   |   12:00 . Adu Mulut di Polsek Ngraho Ternyata Hanya Prank: Cara Unik Rayakan HUT Bhayangkara ke-79   |   11:00 . 52 PNS Pemkab Bojonegoro Purna Tugas   |  
Fri, 04 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Peringatan Hari Kartini PAC IPPNU Kanor Gelar Bedah Film

blokbojonegoro.com | Sunday, 25 April 2021 22:00

Peringatan Hari Kartini PAC IPPNU Kanor Gelar Bedah Film

Kontributor: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Masih dalam serangkaian peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April, berbagai kegiatan turut diperingati kaum wanita di seluruh Indonesia. Tak terkecuali PAC IPPNU Kecamatan Kanor juga turut menggelar bedah film Kartini. Minggu, (25/04/2021). 

Film ini mengisahkan perjuangan nyata seorang Kartini, pahlawan wanita yang paling populer di Indonesia. Di Indonesia pada awal tahun 1900 Masehi, wanita tidak diperbolehkan memperoleh pendidikan yang tinggi. Bahkan untuk para ningrat sekalipun. 

"Wanita ningrat Jawa saat itu hanya diharapkan menjadi Raden Ayu dan menikah dengan seorang pria ningrat," ungkap Pemateri bedah film Kartini, Intan Setyani. 

Kartini tumbuh dengan melihat langsung bagaimana Ibu Kandungannya yang bernama Ngasirah, menjadi orang terbuang di rumahnya sendiri. Dianggap pembantu hanya karena tidak memiliki darah ningrat. 

"Sang Ayah Raden Sosroningrat yang amat mencintai Kartini dan keluarganya tidak berdaya melawan tradisi saat itu. Kartini terus berjuang sepanjang hidupnya untuk memperjuangkan kesetaraan hak pendidikan terutama bagi kaum wanita," imbuhnya. 

Bersama kedua saudarinya, Roekmini dam Kardinah. Kartini membuat sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan kerja bagi rakyat di sekitar Jepara. 

"Film Kartini ini merupakan perjalan yang penuh emosian dari sosok kaum pergerakan wanita Pribumi yang saat itu harus melawan tradisi yang dianggap sakral. Bahkan menentang keluarganya sendiri untuk memperjuangkan kesetaraan hak bagi semua orang di Indonesia," paparnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh pemantik bedah film Kartini, Maulina Alfiyana, menurutnya film yang diproduksi pada tahun 2017 tersebut dinilai mampu memperkuat karakter baik generasi muda, khususnya perempuan di Indonesia. 

"Kita ketahui bersama RA Kartini merupakan sosok yang mendobrak keterbatasan kaum perempuan di Indonesia," sambung Maulina Alfiyana. 

Pihaknya juga berharap, acara nonton bareng film Kartini tersebut nantinya mampu memberikan edukasi kepada generasi muda Nahdatul Ulama (NU) mengenai kesetaraan gender dalam bidang pendidikan. 

Selain itu, generasi muda perempuan juga diharapkan lebih percaya diri untuk berkarya dan membangkitkan kualitas kehidupan di masa mendatang. 

"Sejatinya kedudukan laki-laki dan perempuan derajatnya sama sebagai manusia. Termasuk sama dan berhak atas akses pendidikan secara setara, yang membedakan perempuan dan laki-laki di hadapan Tuhan hanyalah ketakwaan," pungkasnya. [liz/lis]

 

Tag : IPNU, Ippnu, Kartini



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat