Wabup Pimpin Rapat Evaluasi Penegakan PPKM Darurat
blokbojonegoro.com | Wednesday, 07 July 2021 17:00
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto memimpin rapat evaluasi hari keempat Penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Kabupaten Bojonegoro, didampingi Kapolres, Kepala Kejaksaan Negeri dan Perwakilan Kodim 0813 Bojonegoro serta Sekda beserta para pimpinan OPD.
Saat memberikan arahan, Wabup mengingatkan bahwa rumah sakit rujukan RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo sudah melebihi kapasitas tampung. Sehingga perlu segala upaya untuk mengurangi jumlah pasien masuk dengan cara mencegah penularan.
Untuk mengurangi jumlah pasien, kata Wabup, bukan mengecilkan datanya, tapi menjaga masyarakat agar tetap sehat. Namun tentu ini perlu dukungan dari semua pihak. Peran aktif masyarakat sangat penting dalam membantu pemerintah menekan pertambahan pasien Covid-19 ini.
"Gotong royong, solidaritas, empati, dan kepedulian yang selama ini menjadi bagian dari budaya kita, harus dibangkitkan lagi demi kepentingan bersama," ucap Wakil Bupati biasa akrab dipanggil Wawan ini di hadapan peserta rapat.
Wabup menyampaikan, saat ini banyak pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri. Kata dia, ini harus mendapat pengecekan dan pengawasan secara intens dari petugas kesehatan agar mempercepat pemulihan.
"Nanti setelah dinyatakan negatif maka perlu juga dilakukan sterilisasi lokasi dengan cara penyemprotan disinfektan,” tegas Wabup.
Selain itu, menurut Wabup, dalam pelaksanaan PPKM darurat ini petugas kesehatan, TNI, POLRI dan satuan kerja Pemkab Bojonegoro perlu mendapat perhatian ekstra. Pasalnya, petugas sangat berisiko karena kontak langsung dengan masyarakat dan pasien, sehingga stamina perlu dijaga agar tetap dalam kondisi fit dan tidak membawa virus kepada keluarga.
Mengenai cafe, warung kopi, rumah makan, dan pedagang kaki lima, Wabup menegaskan, semua boleh terus berjualan asal sesuai instruksi Pemerintah, untuk menghindari kerumunan dan tetap menjaga jarak, pedagang hanya melayani take away atau dibungkus dibawa pulang. Tidak ada pembeli yang makan di tempat.
“Ayo semangat. Tetap berjualan. InsyaAllah ini adalah ikhtiar kita,” tegasnya. Wabup juga berpesan agar seluruh petugas dan masyarakat Bojonegoro bersabar dan saling menguatkan.
“Jika semua bersatu, kompak, disiplin menjaga kesehatan dan patuh protokol kesehatan dan aturan-aturannya, saya yakin kita bisa segera melalui pandemi Covid-19 ini,” ucapnya.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Nurul Azizah menyampaikan, dalam pelaksanaan PPKM Darurat ini RSUD berencana menambah ruangan untuk pasien Covid-19 sebanyak 40 persen.
Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga akan memberi bantuan kepada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berupa beras 5 kilogram. "Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban pasien dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-hari," jelas Bu Sekda. [mu]
Tag : ppkm darurat, ppkm di kabupaten bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini