21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Anak Sering Ngegame, Orang Tua Sambut Gembira Masuk Sekolah

blokbojonegoro.com | Monday, 06 September 2021 12:00

Anak Sering Ngegame, Orang Tua Sambut Gembira Masuk Sekolah *Foto ilustrasi antara.

Reporter: Nur Muharrom

blokBojonegoro.com - Masuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3, banyak sekolah di Kabupaten Bojonegoro yang sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM), meskipun begitu PTM hanya terbatas dengan kuota 50 persen.

Hal itu, membuat para siswa dan orang tua senang, karena setelah sekian lama pembelajaran dilaksanakan secara daring, baik melalui zoom meeting maupun aplikasi lain. Selain itu, pembelajaran melalui daring dirasa kurang efektif dan sering terkendala banyak hal.

Indriyani Mei Maharani Putri (16), salah satu siswa di Kecamatan Kedungadem, mengaku lebih memilih dan suka jika pembelajaran dilaksanakan secara langsung tatap muka.

"Karena kita bisa diajarkan guru secara langsung dan lebih mendetail, sehingga kita lebih bisa memahami apa yang diajarkan guru tersebut dan jika kita belum paham dengan materinya kita bisa bertanya secara langsung dengan leluasa," ungkap Indri.

Lanjut Indri, berbeda dengan daring, tidak semua guru mau mengajarkan lewat online seperti mengadakan meet google atau zoom. "Bahkan sampai 2 tahun ini saya belum pernah sama sekali belajar secara online bersama guru melalui meet atau pun zoom," ujar Indri kepada blokBojonegoro.com.

Berbeda dengan pendapat Indri, Julia Ratih Retno Nila Sari (16) siswa asal Kecamatan Bubulan mengaku, dirinya lebih suka dengan pembalajaran melalui daring, karena jika daring bisa mengerjakan tugas dengan santai dan leluasa jika di rumah.

"Tatap muka juga suka tapi lebih suka daring, tatap muka biasanya kebanyakan tugas, beda kalau daring bisa dengan santai kalau mengerjakan tugasnya," ujar Julia.

Abdul Munib (40), salah satu wali murid di Kecamatan Balen mengaku, dirinya sangat senang mendengar pembelajaran sudah mulai tatap muka, karena jika daring handphone yang seharusnya digunakan untuk belajar anaknya justru dibuat main game dan terkadang juga sampai tidak mau belajar.

"Sangat senang mendengar kabar jika sekolah sudah diperbolehkan tatap muka, karena jika tetap terus-terusan daring saya sebagai orang tua tidak setuju, karena anak saya sering main game dadi pada belajar," pungkasnya. [mu]

 

Tag : masuk sekolah, belajar tatap muka



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat