Desa Klino Sukses Budidayakan Porang, Penjualan Hingga Luar Jawa
blokbojonegoro.com | Wednesday, 08 September 2021 13:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Porang merupakan jenis tanaman umbi-umbian dengan nama latin Amorphophallus Muelleri. Di beberapa daerah di Pulau Jawa, tanaman ini dikenal dengan nama iles-iles.
Porang biasanya dimanfaatkan dengan diolah menjadi tepung yang dipakai untuk bahan baku industri kosmetik, pengental, lem dan mie ramen hingga campuran makanan yang memiliki nilai jual tinggi.
Berada di ketinggian 500 Mdpl, tepatnya berada di Desa Klino, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro. Rupanya sangat cocok digunakan sebagai lokasi budidaya porang, ditambah hawa sejuk dengan pemandangan asri menjadi bonus ketika mengunjungi Desa ini.
Kepala Desa Klino, Dwi Nurjayanti, mengungkapkan dahulu tanaman asli dari lereng Gunung Pandan ini mulanya dianggap sebagai gulma atau hama. Namun kini sukses dibudidayakan masyarakat dan mempunyai nilai ekonomis. "Bahkan kandungan porang ini mengandung asam oksalat dan glukomannan, sehingga perlu proses pengolahan yang tepat dan alat yang memadai," ungkap Dwi Nurjayanti.
Memiliki lahan seluas 600 hektar, untuk setiap panen bisa menghasilkan 120 ton atau per musim panen yakni 6 bulan sekali. Hal ini dilakukan untuk mengolah porang menjadi produk yang memiliki nilai jual. Tak jarang masyarakat juga mengolahnya menjadi keripik, beras porang, mie basah dan tahu. "Porang yang mulanya hanya dijual Rp 7.000 per kilogram, kini bisa lebih tinggi setelah diolah," ucapnya.
Tak kalah menarik, bibit porang asli yang diperoleh dari Desa Klino, ternyata juga ekspor sekaligus dikembangkan oleh masyarakat dari wilayah luar Bojonegoro. "Pembeli yang datang beragam ada dari wilayah NTT, Ponorogo dan Madiun," imbuh Kades Klino.
Selain porang, Kades Klino bersama warga setempat yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) juga tengah merintis agrowisata dengan memanfaatkan lahan yang ada. Yakni lahan seluas 4 hektar yang berasal dari tanah kas desa tersebut ditanami buah durian, jeruk, alpukat, kelengkeng dan manggis.
"Ini merupakan program wajib bagi warga Desa yang memiliki lahan, untuk menanam porang maupun buah. Yang mana bisa menghasilkan nilai jual tinggi dan tentunya menambah pendapatan warga maupun Desa," pungkasnya. [liz/ito]
Tag : porang, bojonegoro, iles-iles, sekar, klino
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini