Masa Tanam Tembakau Tak Serempak, Petani Diimbau Pertahankan Kualitas
blokbojonegoro.com | Monday, 13 September 2021 19:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Masa tanam tembakau tahun ini diperkirakan tidak serempak. Sebab sejumlah petani di Kabupaten Bojonegoro, yang seharusnya sekitar bulan Juni lalu mulai menanam tembakau ternyata masih ada yang menanam padi maupun palawija.
"Hal tersebut dikarenakan masih ada hujan sehingga sebagian petani di Bojonegoro masih ada yang tanam padi," tegas Kabid Pangan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro, Imam Nurhamid.
Di Kabupaten Bojonegoro tercatat sebanyak 22 kecamatan yang melakukan penanaman tembakau. Dengan luas areal tanam tembakau 10.371 hektare.
Di antaranya Kecamatan Ngraho, Margomulyo, Tambakrejo, Ngambon, Sekar, Bubulan, Gondang, Temayang, Sugihwaras, Kedungadem, Kanor, Kepohbaru, Baureno, Sumberrejo, Balen, Sukosewu, Dander, Ngasem, Malo, Purwosari dan Padangan hingga Kasiman yang menanam tembakau.
Pihaknya mengimbau para petani untuk menjaga kualitas tembakau. Sebab sebentar lagi akan memasuki musim hujan tentu akan mempengaruhi kualitas. "Apalagi, para petani mulai menanam tembakau dan tidak serempak. Akhirnya berefek ketika panen raya, jika kualitas hasil panen tembakau menurun pasti harga tembakau juga sebaliknya," ucapnya.
Perlu diketahui, untuk saat ini harga tembakau mengalami tren kenaikan yakni mulai Rp23.000 hingga Rp27.000 per kilogramnya. Tentu, setelah panen raya yang akan berlangsung pada Oktober mendatang beberapa perusahaan akan melakukan penyerapan.
"Seperti PT Sadana, PT Gudang garam dan PT Djarum, karena tembakau di Bojonegoro kualitasnya bagus. Sehingga harapannya para petani harus menjaga kualitas dan jangan memetik tembakau yang masih muda," pungkasnya. [liz/lis]
Tag : Tembakau, Tanaman, petani
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
