Kontributor : Uul Lyatin
blokBojonegoro.com - Kabupaten Bojonegoro berhasil tekan angka kematian akibat covid-19 selama PPKM berlangsung. Namun saat ini Bojonegoro masih memasuki PPKM level 2, disebabkan hasil presentasi vaksinasi covid-19 di Bojonegoro masih rendah dan belum mencapai 50% dari target penyuntikan vaksinasi.
Kepala Bidang Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Bojonegoro, Triguno Sudjono Prio menyebutkan tingkat kesembuhan sudah menurun dan korban meninggal juga alami penurunan dari 10 jiwa perhari menjadi 2 hingga 1 jiwa per harinya selama PPKM. Namun hal tersebut belum cukup untuk menjadikan kota Bojonegoro memasuki level 1 akibat capaian vaksinasi yang masih diangka presentase 36% dari jumlah target.
"Untuk memasuki level 1, banyak indikator yang harus dicapai. Salah satunya ialah sasaran vaksinasi yang harus sudah 60% dari target sasaran, jadi saat ini Bojonegoro masih di level 2," ujarnya.
Melihat data capaian vaksinasi per tanggal 28 September 2021, masyarakat yang telah di suntik vaksin dosis 1 sebanyak 343.425 jiwa dan masyarakat yang telah disuntik dosis ke 2 sebanyak 166.453 jiwa, dengan target vaksinasi sebanyak 1.025.995 jiwa. Menurutnya, banyak masyarakat di Bojonegoro yang masih takut untuk melakukan vaksinasi, banyak dari mereka yang terpengaruh oleh hoaks, sehingga capaian vaksinasi di Bojonegoro masih rendah.
Selain itu, pihaknya mengungkap ketidak seimbangan antara jumlah capaian vaksinasi dosis 1 dan 2 yang diakibatkan dari masyarakat yang sudah melakukan vaksin pertama dan merasakan efek samping setelah vaksin sehingga takut untuk melakukan vaksinasi dosis kedua.
"Padahal vaksinasi dosis kedua itu sangat penting untuk memperkuat kekebalan tubuh mereka, namun karena efek samping dari dosis pertama seperti pusing, demam dan yang lainnya, sehingga mereka merasa takut," tuturnya.
Adapun stok dosis vaksin di kabupaten Bojonegoro sendiri hingga saat ini masih aman dan tidak ada keterlambatan stok. Di samping itu juga terus digencarkan melalui faskes dan beberapa bantuan seperti polres, kodim dan lainnya. Namun ketakutan masyarakat masih menjadi kendala tercapainya target vaksinasi di kota Bojonegoro.
"Kita selalu melakukan sosialisasi dengan masyarakat agar tidak takut akan pelaksanaan vaksinasi, namun hal tersebut belum dapat membuka hati masyarakat sehingga capaian vaksinasi di Bojonegoro masih kurang jauh dibawah target," imbuhnya.
Selama Bojonegoro memasuki PPKM level 2, tampak kegiatan masyarakat yang berangsur ramai, mulai dari kegiatan belajar yang saat ini dilakukan uji coba tatap muka hingga pedagang yang mulai ramai dipinggir jalan. Bahkan kegiatan car free day (CFD) di alun-alun Bojonegoro juga tampak ramai setiap hari minggunya.
"Belum ada surat keputusan yang berlanjut terkait CFD, namun kita juga tidak bisa memprotes aktifitas warga saat ini, yang terpenting saat ini masyarakat selalu taat prokes dan lekas masyarakat Bojonegoro tidak takut akan pelaksanaan vaksinasi agar Bojonegoro segera memasuki PPKM level 1," tutup Triguno S Prio. [uul/ito]
Loading...