Komisi C DPRD Apresiasi Sinergitas dalam Penanganan Stunting
blokbojonegoro.com | Wednesday, 27 October 2021 19:00
FGD yang diselenggarakan untuk kerjasama penanganan stunting. (Foto: M. Yazid)
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Program penanggulangan stunting menjadi program prioritas pemerintah pusat. Untuk itu, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro pun memprioritaskan hal ini.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro, Natasha Devianti mengaku prihatin kepada keluarga yang mempunyai anak atau ada anggota yang mengalami stunting. Pasalnya selain kondisi yang tumbuh tidak normal, dimungkinkan akan berdampak pada pola pikirnya.
"Bojonegoro masih punya pekerjaan rumah dalam menuntaskan persoalan stunting," ungkap Sasa, panggilan Natasha Devianti dalam acara Diskusi Terfokus Posyandu Remaja di Balai Desa Kauman, Kecamatan Kota Bojonegoro, Rabu (27/10/2021).
Menurutnya, saat ini Komisi C DPRD Bojonegoro menaruh perhatian serius terhadap masalah kesehatan, khususnya stunting. Masalah stunting, kata dia, harus menjadi program prioritas di Kabupaten Bojonegoro. "Masa depan Bojonegoro ditentukan oleh generasi anak-anak kita," ujarnya.
Politisi perempuan PDIP itu menambahkan, persoalan-persoalan perempuan, remaja, dan kesehatan menjadi fokus perhatiannya. Ia terus berkomitmen dalam mengawal program pemerintah dalam menuntaskan persoalan-persoalan masyarakat di Kabupaten Bojonegoro.
"Saya akan terus bersama masyarakat, mendorong Pemerintah untuk serius dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan dan perempuan di Kabupaten Bojonegoro," imbuhnya dalam kegiatan Program Penanggulangan Stunting Melalui Posyandu Remaja yang diselenggarakan EMCL dan PC Fatayat NU Bojonegoro tersebut.
Sasha juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Fatayat Bojonegoro. Pasalnya dukungan yang diberikan unsur masyarakat sangat penting dalam mewujudkan tujuan bersama. "Kami mendukung penuh upaya-upaya yang dilakukan EMCL dan Fatayat. Saya rasa, Pemerintah sangat terbantu," sambungnya di sela-sela acara.
ExxonMobil bersama PC Fatayat NU Bojonegoro sudah melaksanakan program pencegahan stunting sejak tahun 2020. Beberapa kali Fatayat melakukan audiensi dan diskusi dengan Komisi C DPRD Bojonegoro untuk menghasilkan program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Tahun ini EMCL kembali menggandeng PC Fatayat NU Bojonegoro untuk melaksanakan program pencegahan stunting melalui pemberdayaan Posyandu remaja. Program dilaksanakan di Desa Kauman Kecamatan Kota Bojonegoro dan Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu.
Sebelumnya, Fatayat melakukan penelitian yang menghasilkan formula panduan (modul) penanganan stunting di Kabupaten Bojonegoro. Fatayat juga mendorong Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk membuat regulasi khusus untuk prosedur penanganan stunting sejak dari level Posyandu. "Kita akan kawal itu hingga tuntas,” pungkas politisi perempuan yang juga pembalap nasional. [zid/lis]
Tag : Stunting, Penanganan, pemerintah
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini