08:00 . Dorong Digital Enterpreneur, Dosen UNUGIRI Berdayakan E-CoDigiMark pada Kader IPNU-IPPNU Bojonegoro   |   22:00 . Koma Selama Sepekan, Korban Pembacokan di Bojonegoro Berakhir Meninggal   |   20:00 . Pembinaan dan UKT UKM Pagar Nusa UNUGIRI Berlangsung Penuh Khidmat dan Semangat   |   18:00 . DPUPR Bina Marga Bojonegoro Angkat Bicara Soal Jalan Rusak di Desa Napis   |   16:00 . RA. Kartini, Ki Hajar Dewantara dan Literasi   |   13:00 . Sri Wahyuni Apresiasi Inovasi Dinas Pendidikan Jatim dalam Penuntasan Penyerahan Ijazah   |   12:00 . Gratis..! UPT BLK Bojonegoro Buka Pendaftaran Pelatihan Kerja dan Sertifikasi BNSP Tahap 3   |   11:00 . Pengumuman Kelulusan, Begini Ungkapan dan imbauan Cabdin Bojonegoro   |   18:00 . Jalan Rusak Parah, Warga Bojonegoro Ditandu 6 Kilometer Usai Melahirkan   |   12:00 . Mashallo, Camilan Lokal Bojonegoro yang Tembus Pasar Digital dan Berdayakan Ibu Rumah Tangga   |   10:00 . Guru Matematika di Bojonegoro Ikuti Pelatihan AI dan LaTeX   |   09:00 . Upaya RJ Gagal, Pemotor Tanpa SIM dan Helm Minta Ganti Rugi Rp300 Juta   |   08:00 . Berkas Ditolak Jaksa, Polisi Gelar Reka Adegan Kecelakaan Mobil vs Motor di Bojonegoro   |   17:00 . Pulang Ngaji, Perempuan di Bojonegoro Meninggal Tersambar Kereta   |   15:00 . Momen Hardiknas, Pemkab Bojonegoro Serahkan Beasiswa untuk Mahasiswa   |  
Tue, 06 May 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ternyata Pria Lebih Sakit secara Emosional Ketika Putus Cinta, lho!

blokbojonegoro.com | Sunday, 07 November 2021 07:00

Ternyata Pria Lebih Sakit secara Emosional Ketika Putus Cinta, lho!

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Sebuah studi baru tentang hubungan menemukan bahwa pria cenderung lebih mengalami rasa sakit emosional daripada wanita ketika hubungan asmaranya memburuk.

Untuk pertama kalinya, tim psikolog internasional yang dipimpin oleh peneliti dari Universitas Lancaster, Inggris, melakukan analisis data untuk mencari tahu masalah dalam hubungan asmara yang paling umum dialami banyak orang di luar pengaturan klinis dan konseling.

"Sebagian besar apa yang kita ketahui tentang masalah hubungan berasal dari studi terapi pasangan. Kami ingin memahami, tidak hanya masalah apa yang paling sering dialami dalam hubungan masyarakat pada 1 umumnya, tetapi juga siapa yang lebih banyak mengalami masalah," jelas penulis utama studi Charlotte Entwistle, lapor Medical Xpress.

Peneliti menggunakan metode pemrosesan bahasa alami, di mana tim menganalisis karakteristik demografis dan psikologis 184 ribu lebih orang yang memposting masalah hubungan mereka ke forum online secara anonim.

Kemudian, mereka menentukan tema masalah paling umum yang muncul di setiap pos secara statistik dan menciptakan peta dari masalah tersebut.

Hasilnya, masalah terbanyak yang paling disebutkan adalah tentang komunikasi, dengan hampir satu dari lima orang mengalami kesulitan dalam mendiskusikan masalah, dan satu dari 8 menyebut masalah kepercayaan.

Selain itu, peneliti menemukan orang-orang lebih membahas rasa sakit emosional yang dirasakan daripada tentang masalah itu sendiri.

Kata yang paling banyak disebutkan adalah sakit hati, yang diikuti kata lain, seperti penyesalahan, putus cinta, menangis, dan patah hati.

Bertentangan dengan kepercayaan umum, ternyata lebih banyak pria yang membahas masalah patah hati daripada wanita.

Temuan ini seolah membantah stereotip bahwa pria kurang emosional dalam hubungan asmara daripada wanita. Selain itu, pria juga lebih cenderung mencari bantuan meski secara online.

Dari penelitian ini peneliti mencatat bahwa membuat gambaran tentang masalah dalam hubungan asmara secara lebih akurat membantu banyak orang untuk lebih memahami kapan dan mengapa ada yang salah dalam hubungan mereka.

Selain itu, studi ini juga dapat membantu dalam menghilangkan stigma, dengan menunjukkan bahwa pria sama mungkinnya seperti wanita dalam mencari bantuan profesional untuk masalah hubungan asmara.

"Salah satu hal terpentung yang kami lihat di sini adalah kami mampu membuat gambaran akurat tentang masalah hubungan yang dihadapi masyarakat berdasarkan apa yang dikatakan mereka secara online," jelas peneliti utama Ryan Boyd.

Ia melanjutkan bahwa studi ini bisa membuat para pakar hubungan profesional lebih mamahami semua jenis masalah sosial dan psikologis, dan mengatasinya dengan cara yang tidak dapat dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tradisional.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan, sakit hati, putus cinta



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 21 April 2025 15:00

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo Dalam rangka memperingati Hari Kartini, seluruh lembaga pendidikan yang ada di Desa Tejo, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, menggelar kegiatan Semarak Kartini yang berlangsung meriah dan penuh semangat, Senin pagi (21/4/2025)...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat