16:00 . Hendak ke Masjid Wisata Religi Bojonegoro, Minibus Elf Terguling, Sejumlah Penumpang Luka-luka   |   15:00 . Tak Seperti Kisah Benjamin Button, Sepatutnya Kita Mencintai Takdir Layaknya Bernadya dan Nietzsche   |   14:00 . Woww...! Ular Sanca Kembang 3 Meter Lebih Ditemukan Warga Sarangan   |   21:00 . Lima Hari Pencarian Warga Bojonegoro Tenggelam Saat Cari Kayu di Bengawan   |   18:00 . Anggota DPRD Jawa Timur H. Budiono Sosialisasikan Dampak Teknologi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat   |   15:00 . Peringati Haul ke-15 Gus Dur, GUSDURian Bojonegoro Gelar Dialog Interaktif dan Doa Lintas Agama   |   08:00 . UNUGIRI Bojonegoro Gelar Pengukuhan Senat dan Pelantikan Struktural Tahun 2025-2027   |   15:00 . Rebus Ubi Ditinggal Tidur, Rumah Warga Bojonegoro Ludes Terbakar   |   07:00 . Lepas Siaga Merah dan Kuning, Gini Status Siaga Hijau   |   23:00 . Inilah 22 Kepala Daerah di Jatim yang Dilantik 6 Februari 2025   |   22:00 . Bojonegoro-Surabaya, Bahas Kerjasama Pangan   |   21:00 . DPRD Bojonegoro Telah Kirim Surat ke Mendagri   |   20:00 . Gerak Cepat, Bupati dan Wabup Terpilih Belajar ke Surabaya   |   19:00 . Sah..! Bupati dan Wabup Bojonegoro Dilantik 6 Februari 2025   |   15:00 . Bupati Bojonegoro Terpilih Bentuk Tim Transisi untuk 100 Hari Pertama Kerja   |  
Sun, 26 January 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Selama Sekolah Daring, Anak Jadi Lebih Terbebani Tuntutan Akademik

blokbojonegoro.com | Thursday, 28 October 2021 07:00

Selama Sekolah Daring, Anak Jadi Lebih Terbebani Tuntutan Akademik

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, banyak sekolah masih menerapkan kebijakan sekolah jarak jauh alias sekolah daring.

Mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA, sekolah daring tetap menjadi andalah, Hanya saja, sekolah daring disebut dapat membuat anak mengalami penurunan daya kreativitas.

Hal ini diungkap oleh psikolog sekaligus pemerhati anak Seto Mulyadi atau yang biasa akrab dipanggil Kak Seto. Ia mengatakan, tanpa disadari anak mengalami penurunan kreativitas selama sekolah daring.

Kata Kak Seto, ini bisa terjadi karena anak yang menjalani sekolah daring terbebani oleh tuntutan kurikulum. Sehingga pembelajaran hanya fokus pada nilai akademik dibanding nilai kreativitas.

"Pada dasarnya semua anak itu kreatif. Tapi kadang kala tanpa disadari kreativitas mereka terpasung dan terbungkam. Di mana ini terjadi karena tuntutan akademik dalam situasi normal. Padahal situasi nya bisa berbeda," ungkapnya dalam acara Adaptasi Anak Demi Sukses Pendidikan Tatap Muka, Selasa (26/10/2021).

Kak Seto melanjutkan, seharusnya selama sekolah daring anak jangan banyak dituntut oleh orangtua dan sekolah.

Ia juga mengimbau agar sekolah membuka ruang kreativitas bagi siswa agar anak mengalami peningkatan kemampuan kreativitas mereka.

Itu bisa dilakukan mulai dari membuat video, menciptakan lagu, membuat puisi, membuat lukisan, atau ide lain yang masih terkait dengan pendidikan, etika, estetika, nasionalisme, dan kesehatan.

"Dengan cara demikian, mudah-mudahan anak di rumah tetap asyik dalam belajar. Tapi tetap ada panduan dari guru, dan tidak terlalu kaku, dan tetap membuka ruang kreativitas," jelas Kak Seto.

"Siapa tahu ini bisa menjadi bagian dari problem solving, ketika anak masih menjalani belajar dari rumah saja," pungkasnya.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan, belajar daring, psikologi anak, anak



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat