Peralatan Produksi Bawah Permukaan
blokbojonegoro.com | Friday, 11 February 2022 11:00
Oleh: Febri Widana Aditiya Putri
Peralatan Produksi Bawah Permukaan (SubSurface Equipment) adalah peralatan yang terpasang mulai dari Well Head sampai dengan dasar sumur yang berfungsi untuk membantu proses produksi fluida. Salah satu peralatan bawah permukaan yaitu casing.
1. Peralatan Dibawah Permukaan
Yang dimaksud dengan peralatan dibawah permukaan (SubSurface Equipment) adalah peralatan yang terpasang mulai dari well head sampai dengan dasar sumur.
2. Casing secara umum berfungsi:
-. Mencegah dinding lubang bor agar tidak runtuh
-. Tempat pemasangan blow out preventer (BOP)
-. Bersama semen memperkuat dinding lubang bor
-. Mencegah kontaminasi air tawar dengan lumpur pengeboran (pipa selubung)
Casing Dibedakan Menjadi:
a. Conductor casing
b. Surface casing
c. Intermediate casing
d. Production casing
e. Liner
a). Conductor Casing
Conductor Casing merupakan rangkaian casing yang pertama. Conductor casing (conductor pipe) ini ditanamkan pada titik dimana suatu sumur akan dibor dengan cara menumbuknya dengan menggunakan diesel hammer. Kedalaman conductor pipe ini berkisar antara 10 ft sampai dengan 300 ft tergantung dari kondisi lokasi yang akan dibor. Ukuran diameter conductor pipe biasanya antara 16 inci sampai dengan 36 inci. Conductor pipe ini harus mempunyai ukuran yang lebih besar agar casing berikutnya bisa masuk kedalamnya.
Fungsi Conductor Casing :
1. Menampung drilling fluid (mud) agar sirkulasi bisa dilakukan.
2. Mencegah membesarnya lobang (washout) pada lapisan permukaan yang umumnya bersifat tidak solid/gampang runtuh (unconsolidated formation).
b). Surface Casing
Surface casing adalah casing yang dimasukkan kedalam sumur atau lubang bor melalui conductor pipe. Kedalaman (setting) dari surface casing ini akan sangat bergantung dari kedalaman formasi yang tidak solid (unconsolidated formation). Biasanya surface casing ini memiliki ukuran diameter antara 9-5/8 inci sampai dengan 20.0 inci. Karena temperatur, tekanan dan fluida yang korosif cenderung meningkat sejalan dengan kedalaman lobang bor, maka pemilihan jenis besi casing (grade) harus disesuaikan dengan kondisi sumur.
Fungsi Surface Casing :
1. Melindungi formasi dari lapisan air bersih (fresh water formation)
2. Menutup unconsolidated formation dan zona-zona lost circulationMenyediakan tempat untuk pemasangan BOP
3. Melindungi/menjaga “build” section pada sumur berarah
4. Menyediakan tempat untuk melakukan “leak-off test”
c). Intermediate Casing
Intermediate casing adalah casing yang dipasang setelah surface casing yang biasanya digunakan untuk menutup/mengatasi masalah yang akan timbul dengan formasi selama pekerjaan pemboran. Biasanya intermediate casing ini ukuran diameternya antara 9 5/8 inci sampai dengan 13 5/8 inci.
Fungsi Intermediate Casing :
1. Kadang dipakai dan kadang tidak, tergantung perlu atau tidak
2. Menjaga agar lubang bor tidak rusak untuk pengeboran selanjutnya
3. Bersama semen menutup lapisan bertekanan tinggi /rendah
4. Bersama semen menutup formasi yang menyebabkan lost circulation menutup lapisan korosif
5. Menutup zona-zona yang akan menimbulkan masalah dalam pemboran (gas zones, lost circulation zones
d). Production Casing
Production casing adalah rangkaian pipa selubung yang terakhir dimasukkan kedalam lubang bor. Ukuran production casing ini akan sangat bergantung dari perkiraan jumlah produksi dari sumur tersebut. Semakin tinggi produksi suatu sumur akan semakin besar ukuran production casing yang akan digunakan. Biasanya production casing ukuran diameternya antara 13.0 inci sampai dengan 7.0 inci.
Fungsi Production Casing:
1. Menyediakan tempat berkumpulnya fluida yang akan diproduksi.
2. Memisahkan formasi produksi dengan formasi lainnya.
3. Menghubungkan formasi produksi dengan permukaan.
4. Menyediakan tempat untuk alat bantu produksi (submersible pump).
e). Liner
Liner merupakan rangkaian casing produksi (production casing) yang dipasang dalam lobang bor/sumur tetapi tidak sampai kepermukaan. Biasanya liner dipasang pada intermediate casing dengan menggunakan packer atau slip. Didalam pemasangannya, liner biasanya akan berhimpitan (overlap) dengan intermediate casing antara 100 ft sampai dengan 150 ft.
Fungsi Liner:
Digunakan untuk mengurangi biaya casing dan biaya untuk running casing. Jika liner ini harus disambung sampai kepermukaan dengan menggunakan rangkaian casing lainnya, maka rangkian casing ini disebut dengan “Tie Back” string.
Tag : Peralatan Produksi Bawah Permukaan, SubSurface Equipment, Well Head, migas, smk migas bojonegoro, smkn 5 bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini