12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bahaya Makan Gorengan dan Cara Menyiasatinya

blokbojonegoro.com | Sunday, 06 March 2022 07:00

Bahaya Makan Gorengan dan Cara Menyiasatinya Ilustrasi gorengan. (www.alodokter.com)

 

Reporter: --

blokbojinegoro.com - Gorengan merupakan salah satu makanan yang bisa memanjakan lidah. Namun, tahukah Anda? Bahaya makan gorengan juga tak bisa dihindarkan. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng diketahui meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis.

Tempe, tahu, dan ayam adalah makanan yang sehat. Namun, hampir semua kalangan lebih menyukai tempe, tahu, maupun ayam yang digoreng daripada yang dikukus atau direbus. Padahal, proses menggoreng justru mengurangi nilai gizi pada bahan utamanya karena akan menambahkan kalori dan kandungan lemaknya.

Sederet Bahaya Makan Gorengan yang Perlu Anda Perhatikan

Ada beberapa bahaya makan gorengan bagi tubuh Anda penting untuk dipahami, antara lain:

1. Menyebabkan kelebihan berat badan

Makanan yang digoreng akan menyerap lemak dari minyak, sehingga kalorinya akan menjadi lebih tinggi. Semakin tinggi asupan kalori harian seseorang, semakin tinggi pula risiko ia mengalami kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas.

Selain itu, kandungan lemak trans dalam makanan yang digoreng juga memainkan peran penting dalam penambahan berat badan. Lemak ini diketahui dapat memengaruhi kerja hormon yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menambah penyimpanan lemak.

2. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

Bahaya makan gorengan yang telah banyak diteliti adalah meningkatnya risiko penyakit jantung. Telah diketahui bahwa gorengan dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas, sementara obesitas adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Minyak goreng juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Peningkatan kolseterol ini bisa menjadi akar dari berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.

3. Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2

Makanan yang digoreng biasanya dilapisi tepung. Makanan yang diolah seperti ini akan lebih tinggi kalori dan mengandung lebih banyak karbohidrat sederhana dan lemak tidak sehat.

Terlalu banyak lemak dalam makanan tidak hanya dapat menyebabkan penambahan berat badan, tetapi juga meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak-anak dan ibu hamil.

Wanita yang memiliki kebiasaan makan gorengan sebelum hamil pun diketahui berisiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional saat hamil. Hal ini patut diwaspadai karena diabetes gestasional bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan yang berbahaya bagi ibu dan janin.

4. Memperbesar risiko munculnya kanker

Bahaya makan gorengan yang juga tidak bisa diremehkan adalah meningkatkan risiko terkena kanker. Bahaya ini bisa muncul akibat zat akrilamida yang dapat terbentuk selama proses memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng.

Makanan bertepung, seperti kentang goreng atau ayam goreng tepung, diketahui akan mengandung akrilamida yang lebih tinggi ketika terpapar suhu tinggi. Jika terlalu banyak dan sering dikonsumsi, zat ini diduga bisa menyebabkan beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium.

Selain itu, lemak trans pada makanan yang digoreng diketahui dapat meningkatkan jumlah senyawa yang mendukung peradangan dalam tubuh. Hal ini diketahui turut berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker.

Upaya Menghindari Bahaya Makan Gorengan

Mengingat bahaya makan gorengan yang tak bisa disepelekan, mulai sekarang cobalah untuk membatasi kebiasaan ini. Namun, jika Anda masih ingin makan gorengan, Anda perlu melakukan beberapa hal berikut:

Ganti dengan minyak yang lebih sehat

Untuk mengurangi risiko bahaya makan gorengan, cara terbaik yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengganti minyak goreng Anda dengan jenis minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak alpukat.

Sementara itu, jenis minyak yang tidak disarankan untuk menggoreng makanan adalah minyak yang tinggi asam lemak tak jenuh, seperti minyak kedelai, minyak jagung, minyak kanola, minyak wijen, dan minyak bunga matahari.

Hal yang juga tak kalah penting dalam meminimalisir bahaya dari makanan yang digoreng adalah dengan menghindari penggunaan minyak secara berulang. Lebih disarankan, minyak hanya digunakan sekali pakai dalam menggoreng.

Perhatikan cara menggoreng

Agar minyak tidak menyerap ke dalam makanan yang digoreng, disarankan untuk menggoreng makanan pada suhu 176–190°C. Anda bisa menggunakan termometer khusus penggorengan untuk mengetahui ini.

Suhu menggoreng penting untuk diperhatikan, karena suhu minyak terlalu tinggi bisa merusak minyak dan menghasilkan radikal bebas yang berpengaruh buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang. Sementara itu jika suhu lebih rendah, minyak akan meresap ke dalam makanan dan membuat makanan jadi lebih berlemak.

Agar makanan yang telah digoreng tidak terlalu berminyak, disarankan pula untuk meniriskan makanan dengan tisu kertas agar minyak yang berlebih pada permukaan makanan dapat diserap.

Ganti cara memasak

Agar lebih sehat, alih-alih menggoreng makanan, cobalah untuk memanggangnya. Makanan yang dipanggang juga bisa menjadi renyah dan sama lezatnya dengan gorengan. Sebelum memanggang, lapisi makanan dengan bumbu atau rempah-rempah agar rasanya lebih lezat.

Perlu Anda ketahui bahwa sebagian besar protein hewani, seperti daging sapi, daging ayam, dan ikan, juga mengandung banyak lemak yang bisa keluar saat dipanaskan di wadah masak yang antilengket. Jadi, Anda bisa memanfaatkan lemak alami untuk memasak makanan tanpa harus menambahkan minyak goreng.

Sekarang ini terdapat alat menggoreng tanpa minyak (air fryer). Meski harganya lebih mahal, alat ini bisa menjadi pilihan untuk hidup yang lebih sehat.

Jika Anda tetap ingin mengonsumsi gorengan, sebaiknya buatlah sendiri gorengan di rumah daripada membelinya. Gorengan yang dibuat di rumah cenderung lebih sehat karena Anda dapat dengan bijak memilih minyak serta cara menggorengnya.

Makan gorengan sebenarnya bukan tidak boleh sama sekali, melainkan harus dibatasi dan dibarengi dengan makanan yang sehat serta bergizi seimbang. Untuk mengetahui pola makan sehat yang sesuai dengan kondisi Anda, jangan ragu berkonsultasi ke dokter gizi.

Sumber: alodokter.com

Tag : Gorengan, kesehatan, tubuh



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat