20:00 . Gus Dur dan John Pembaptis   |   20:00 . Masjid Wisata Religi Bojonegoro Dibanjiri Ratusan Jemaah Salat Jumat   |   19:00 . Dosen UNUGIRI Bojonegoro Kembangkan Permainan Motorik Auditori untuk Siswa SD   |   18:00 . Jajanan Kering Khas Bojonegoro, Di Tempatmu Apa Namanya?   |   17:00 . EMCL dan SEC Wujudkan Akses Air Bersih untuk Geneng dan Ngelo   |   16:00 . Pelajar SMA Negeri 1 Bojonegoro Raih Juara 1 Duta Pelajar Anti Korupsi Tingkat Provinsi   |   15:00 . Persiapan Persibo Terganggu Kabar Kepindahan Barata   |   14:00 . Duta Kepemudaan Jawa Timur Batch 3 Gelar Advokasi di Panti Asuhan Karya Binangun Mandiri   |   13:30 . Sudut Cantik di Masjid Wisata Religi   |   13:00 . Penuh Ornamen di Masjid Wisata Religi   |   12:30 . Megahnya Masjid Wisata Religi Margomulyo   |   12:00 . Klub Raffi Ahmad yang Rapuh, Lawan Empuk Persibo   |   11:00 . Pedagang Sayur Keliling, Bakul Blonjo, Ethek atau..?   |   09:00 . Ayo Persibo, Hancurkan Tim Raffi Ahmad   |   21:00 . Belalang Halal Dimakan, Tapi Waspada Jenis 1 Ini   |  
Sat, 28 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tambangan Perahu Ditutup, Warga yang Hendak Menyebrang Terlantar

blokbojonegoro.com | Thursday, 07 April 2022 09:00

Tambangan Perahu Ditutup, Warga yang Hendak Menyebrang Terlantar

Reporter : Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Puluhan anak sekolah dan warga yang hendak beraktivitas ke Kota Bojonegoro, harus terdampar di sisi penyebrangan Sungai Bengawan Solo yang berada di tambangan Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (7/4/2022).

Pasalnya, mereka tidak bisa menyeberangi Sungai Bengawan Solo sebagaimana biasanya. Tampak beberapa perahu milik penambang bersandar di tepi Bengawan Solo.

Salah seorang warga, Alinda mengatakan, Tambangan Desa Banjarsari ditutup sejak pagi saat warga hendak beraktivitas melakukan penyebrangan.

"Ditutup baru tadi pagi, informasinya akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH). Sebelumnya sudah ada surat edaran, tetapi masyarakat tidak setuju," ungkap Alinda.

Masih menurut Alinda, apabila tambangan Banjarsari ditutup resikonya warga sekitar termasuk anak sekolah harus muter jauh melewati Jalan utama jembatan Kaliketek.

"Kalau ditutup resikonya juga muter jauh, apalagi anak-anak sekolah harus berjalan kaki ketika hendak ke sekolah. Keterbatasan akses kendaraan juga," ucapnya.

Sementara itu, Grace Arnica, warga lain juga menyampaikan keluh kesahnya ketika tambangan Desa Banjarsari ditutup. Menurutnya, hal ini justru memperumit anak-anak sekolah yang notabenya harus menggunakan sepeda pancal.

"Kalau ditutup justru kita kesusahan, harus mutar jauh lewat Jalan utama. Berisiko juga bagi anak-anak sekolah," pungkasnya. [liz/mu]

Tag : Tambangan perahu, banjarsari



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat