15:00 . STIE Cendekia Bojonegoro Adakan Cultural Camp, Mahasiswa Internasional Belajar Batik dan Tari Thengul   |   21:00 . Blusukan di Pasar Tradisional, Cawabup Nurul Azizah Akan Tingkatkan Daya Saing   |   18:00 . Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Iklan Media di Pemkab Bojonegoro, 2 Pejabat Diperiksa Polisi   |   16:00 . PKKM 2024, Dorong Peningkatan Kualitas Madrasah dan Inovasi   |   22:00 . Setyo Wahono dan Nurul Azizah: Jalan Baru Menuju Pendidikan Berkualitas untuk Bojonegoro   |   20:00 . Blusukan di Pasar, Wahono-Nurul Sapa Pedagang   |   19:00 . Tradisi Slametan Warga Ngelo, Awali Pembangunan Instalasi Air Bersih   |   16:00 . Hoaks Akun WhatsApp Mengatasnamakan Asisten I Setda Bojonegoro, Masyarakat Diminta Waspada   |   13:00 . Ingin Mandiri dan Bermodalkan KUR BRI, Parno Jualan Pentol Sambil Investasi Properti Kos   |   08:00 . Menilik Penguatan Peran Tri Pusat Pendidikan   |   21:00 . STIKES Rajekwesi Galakkan Gerakan Remaja Sehat bagi Pelajar di Bojonegoro   |   20:00 . Update Kesiapan Logistik, KPU Bojonegoro Siapkan 4.240 Kotak Suara   |   19:00 . Bersama MAN 1 dan SMAN MT Bojonegoro, STIKES Rajekwesi Gelar Gerakan Digital Remaja Sehat   |   18:00 . DPC PDI-P Bojonegoro Anggap Banteng Merdeka Bukan Kader PDI-P: Jangan Ngaku-ngaku   |   17:00 . Buaya di Bojonegoro Kembali Nampakkan Diri, Damkar Himbau Warga Kurangi Aktivitas di Sungai   |  
Fri, 04 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Akselarasi Inklusi Keuangan Dorong Kesejahteraan Masyarakat Pondok Pesantren

blokbojonegoro.com | Saturday, 02 April 2022 11:00

Akselarasi Inklusi Keuangan Dorong Kesejahteraan Masyarakat Pondok Pesantren

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto terus berupaya menggencarkan edukasi dan sosialisasi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Secara khusus bagi kalangan santri dan pelaku usaha mikro kecil (UMK) pesantren sesuai amanat Perpres No 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

Iskandar Simorangkir selaku Deputi I Menko Perekonomian, menuturkan, tingkat inklusi keuangan di Indonesia telah mencapai 83,6 persen pada 2021, lebih tinggi dari 2020 sebesar 81,4 persen. Hal ini sejalan dengan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh
Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dalam pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024.

"Di sisi lain indeks literasi keuangan di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan inklusi keuangan. Tingkat literasi keuangan di Indonesia baru mencapai 38,03% (OJK, 2019), sementara itu literasi keuangan syariah lebih rendah yakni hanya 20,1% (BI, 2021)," tuturnya.

Berangkat dari hal tersebut, Sekretariat DNKI memfasilitasi Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka edukasi atau sosialisasi peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi Pesantren Mansyaul Huda 02 dan Pesantren Al-Islah di Tuban, Jawa Timur.

Disisi lain Indonesia memiliki lembaga pesantren yang sangat besar, lebih dari 30 ribu, sebagian pesantren tersebut mempunyai potensi dibidang pertanian, peternakan, perikanan, serta Usaha Mikro Kecil.

"Dari sisi pesantren, inklusi keuangan ini sangat strategis dalam pemberdayaan pesantren untuk meningkatkan kesejahteraan Kyai, pengurus, santri, dan masyarakat sekitar pesantren," terang Iskandar Simorangkir dalam sambutannya.

Dalam kegiatan yang bersinergi dan berkolaborasi dengan mitra keuangan inklusif antara lain dari Perum Bulog, LPDB-KUMKM, PT Permodalan Nasional Madani, PT Pupuk Indonesia, PT Telkom, dan Unit Usaha Syariah PT Pegadaian. "Diperoleh poin penting berupa rencana dari para mitra untuk pengembangan kemandirian ekonomi pesantren dan peningkatan literasi serta inklusi keuangan," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi menyampaikan agar sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan inklusi keuangan
dapat terus direalisasikan. “Diharapkan forum-forum seperti ini dapat mendorong akselarasi inklusi keuangan dan memberikan nilai tambah ekonomi di level rumah tangga”, harapnya saat menghadiri kegiatan tersebut.

Sekaligus telah dilaksanakan pula acara simbolis inklusi keuangan berupa penyerahan tabungan emas kepada Pengurus di kedua Pondok Pesantren tersebut oleh Pegadaian Syariah.

Turut hadir dalam acara FGD di Pondok Pesantren Jawa Timur diantaranya Wakil Bupati Tuban, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Bendahara Forum Kontak Majelis Taklim Jawa Timur, Perwakilan mitra dari BUMN, Pimpinan/Pengurus Pondok Pesantren Mansyaul Huda 02 dan Al-Islah, serta Tim Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif. [zid/mu]

Tag : pesantren, pondok



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat