Bupati Anna Mendorong Bojonegoro Menjadi Kabupaten Sehat
blokbojonegoro.com | Thursday, 16 June 2022 21:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Penghargaan Kabupaten Kota Sehat (KKS) bukanlah sebuah lomba melainkan apresiasi Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah yang sudah menyelenggarakan KKS. Penyelenggaraan Program KKS melibatkan banyak lintas sektor dan lintas program melalui tatanan dalam KKS.
Wakil Ketua Forum Kabupaten Sehat (FKS) Bojonegoro, M. Sholeh mengatakan, setiap tahun genap, dilakukan verifikasi KKS tingkat provinsi. Sementara penghargaannya diberikan setiap tahun ganjil. Penghargaan diberikan atas upaya yang dilakukan daerah selama 2 tahun terakhir di setiap periode pemberian penghargaan dan diberikan dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN).
"Tiga tingkatan penghargaan Kabupaten/Kota Sehat yakni Swasti Saba Tingkat Padapa (Pemantapan), Wiweda (Pembinaan), dan Wistara (Pengembangan). Bojonegoro saat ini pada tingkat Padapa, target realistis bisa naik pada tingkat Wiweda, dan target Optimis bisa mencapai Tingkat Wistara," ulas Sholeh.
Dalam kesempatan pembinaan dalam rangka persiapan penilaian verifikasi tingkat provinsi tahun 2022, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dr Ani Pujiningrum M.Mkes menyampaikan, Terdapat 9 Tatanan Kab/Kota Sehat yaitu: Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri; Pemukiman Dan Rumah Ibadat; Satuan Pendidikan; Perkantoran Dan Perindustrian; Pasar Rakyat Sehat; Pariwisata; Transportasi Dan Tata Tertib Lalu Lintas Jalan; Perlindungan Sosial; Pencegahan Dan Penanganan Bencana.
"Sedangkan Indikator Pokok yang harus terpenuhi yaitu IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dan Angka UHH (Usia Harapan Hidup) meningkat dari tahun sebelumnya," ungkap dr. Ani dalam pembinaan yang dihadiri Bupati Bojonegoro, Anna Mu'wanah, Kepala OPD, dan anggota FKS Kabupaten Bojonegoro, Kamis (16/6/2022) di Rumah Dinas Bupati.
Selain itu, indikator pokok lainnya Kabupaten Bojonegoro sudah cukup memenuhi yaitu Angka Partisipasi Sekolah (Aps) di Bojonegoro sudah untuk tingkat SD sudah mencapai 99,82 persen, dan SMP 98,65 persen; Indek Keluarga Sehat Bojonegoro saat ini masih 0,3. AKB 5,73/1.0000 kelahiran hidup;
AKI meskipun sempat melonjak akibat Covid-19 yaitu 199, namun masih di bawah 305/100.000 kelahiran hidup; dan angka kesakita DBD di Bojonegoro 24 lebih rendah dari Indikator Pokok, yaitu <49 / 100.000.
"Untuk Prevalensi Stunting < 28% di Bojonegoro cukup rendah yaitu 5,71 persen. Keberadaan Gelandangan dan Pengemis 2021 mengalami penurunan 26. Sedangka Angka Kawasan Kumuh 0%, dan Angka Kriminalitas Menurun, kami harus koordinasi lagi dengan pihak terkait untuk memastikan datanya," imbuh dr. Ani.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah untuk mendorong terwujudnya Bojonegoro menjadi Kabupaten Sehat, dengan melihat indikator dan target realistis bisa naik pada tingkat Wiweda bupati memberikan target lebih untuk optimis bisa mencapai Tingkat Wistara.
"Yang sudah disampaikan Kadinkes sudah di atas rata-rata pada tingkatan Wiweda. Kita dorong lagi untuk lebih meningkat pada Wistara. Pada tingkatan ini kita evaluasi bersama persoalan apa yang belum mencaapai sasaran, harus didorong dengan kebijakan. Kami harus diberikan target, sehingga saat membuat kebijakan kita bisa menentukan prioritas," tegas Bupati Anna.
Tag : forum kabupaten sehat, fks, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini