06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Psikolog Buktikan Fenomena 'Marah ketika Lapar' Itu Nyata, Begini Penjelasannya

blokbojonegoro.com | Tuesday, 12 July 2022 07:00

Psikolog Buktikan Fenomena 'Marah ketika Lapar' Itu Nyata, Begini Penjelasannya

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Para peneliti baru-baru ini mengonfirmasi fenomena 'hangry' atau gabungan dari 'hungry' dan 'angry', kondisi ketika seseorang menjadi murung atau kesal tiap kali kelaparan.

Dalam salah satu studi pertama yang mengeksplorasi bagaimana rasa lapar memengaruhi emosi, psikolog menemukan bahwa semakin lama orang-orang merasa lapar, maka mereka akan semakin marah atau 'hangry'.

Studi ini muncul setelah psikolog sosial di Universitas Anglia Ruskin, Viren Swami, diberi tahu bahwa ia selalu 'hangry' oleh orang di sekitarnya. Ia pun merasa tertantang untuk membuktikan apakah fenomena tersebut nyata.

Bekerja sama dengan peneliti di Austria dan Malaysia, Swami merekrut 64 orang dewasa berusia 18 hingga 60 tahun.

Dia dan rekannya merekam emosi dan perasaan lapar peserta studi sebanyak lima kali sehari selama tiga minggu. Di sini, para peserta diminta untuk memantau perasaan sendiri saat menjalani rutinitas harian.

Dari pantauan tersebut, para psikolog menggambarkan bagaimana lapar dikaitkan dengan perasaan marah atau lekas marah yang lebih kuat serta senang yang lebih rendah.

"Ternyata hangry itu nyata. Sering kali, kita menyadari apa yang kita rasakan tetapi tidak memahami penyebabnya," kata Swami, dilansir The Guardian.

Menurutnya, orang-orang akan lebih bisa mengatasi suatu perasaan atau emosi bila sudah diberi label.

Peneliti memiliki sejumlah hipotesis mengapa lapar memengaruhi emosi. Salah satunya didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa rendahnya kadar gula darah meningkatkan tindakan impulsif, kemarahan, dan agresi.

Terlepas dari mekanismenya, Swami percaya penelitian ini mengangkat poin serius, seperti anak-anak yang kelaparan di sekolah cenderung tidak belajar secara efektif dan cenderung rewel.

"Sangat penting untuk dapat mengidentifikasi emosi seperti hangry sehingga kita dapat mengurangi efek negatifnya," tandas Swami.

*Sumber: suara.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat