Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pekerjaan Hingga Kebiasaan Overthingking, Ini Faktor yang Memicu Munculnya Masalah Kesehatan Mental

blokbojonegoro.com | Thursday, 21 July 2022 07:00

Pekerjaan Hingga Kebiasaan Overthingking, Ini Faktor yang Memicu Munculnya Masalah Kesehatan Mental

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Sama halnya dengan masalah kesehatan fisik, gangguan pada mental juga bisa disebabkan karena faktor internal seperti genetik dan faktor eksternal seperti lingkungan.

Dikatakan Dokter Kesehatan Jiwa - dr. Alvinia Hayulani, selain genetik, faktor internal juga bisa berupa neurotransmitter atau zat kimia di setiap otak individu serta pengalaman hidup sebelumnya.

"Faktor internal lainnya trauma, adanya pelecehan atau menyaksikan kejadian luar biasa buat diri," jelasnya dikutip dari siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Rabu (20/7/2022).

Sedangkan faktor eksternal masalah mental bisa dipicu akibat lingkungan sekitar, seperti keluarga, sekolah, maupun tempat bekerja.

Bagi pekerja, tekanan seperti bos yang galak, target tiap bulan yang terlalu tinggi, hingga masalah di lingkungan pertemanan, bisa jadi salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan mental seseorang.

Gangguan tersebut bisa makin parah apabila seseorang tidak menjalani gaya hidup sehat seperti tidur tidak teratur dan kurang kurang aktivitas fisik.

"Sering menahan emosi jadi tidak tersalurkan dengan baik. Kemudian mekanisme atau pertahanan diri yang prematur. Jadi misalnya ketika ada sesuatu dia menyalahkan orang lain atau justru menyalahkan diri sendiri," paparnya.

Dokter Alvinia menyarankan, cara memperlakukan stres dengan baik bisa dengan bercerita tentang apa yang dirasakan kepada orang yang dipercaya. Kemudian melakukan kegiatan yang disuka, mengembangkan hobi yang bermanfaat.

Atau bisa juga dengan menenangkan pikiran lewat relaksasi atau meningkatkan ibadah dan mendekatkan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

"Ternyata berbagi cerita atau berbagi perasaan dengan orang yang kita percaya itu cukup efektif untuk membantu dalam mengelola stress tersebut."

"Makanya kemarin juga waktu pandemi itu kan WHO pun menyarankan untuk tetap terhubung dengan orang sekitar. Jadi itulah pentingnya kita berbagi perasaan agar bisa memanajemen emosi," tuturnya.

*Sumber: suara.com

 

Tag : Pendidikan, kesehatan, pekerjaan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini