Hadapi Ancaman Resesi, UMKM Harus DIberdayakan dan Saving Money
blokbojonegoro.com | Monday, 24 October 2022 19:00
Ilustrasi Resesi. (Ilustrasi: .net)
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Ancaman resesi global tahun 2023 tengah menjadi topik perbincangan banyak pihak belakangan ini. Awal Oktober lalu, pemerintah Indonesia menyampaikan bahwa situasi perekonomian saat ini masih bertahan. Dan pemerintah masih terus berupaya menjaga daya beli masyarakat, termasuk melalui subsidi dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diterima oleh masyarakat. Meski dengan dukungan pemerintah, masyarakat disarankan untuk tidak serta merta menjadi lalai dalam menjaga stabilitas keuangan pribadi.
"Penyebab resesi 2023 itu sebenarnya ada dua. Pertama, adanya perang antara Ukraina dan Rusia sehingga menyebabkan resesi dan mengakibatkan distribusi pangan menjadi terhambat. Kedua, kondisi ekonomi dunia semakin melemah akibat pasca Pandemi Covid-19 dan terseret perang," ungkap Dosen Akuntansi STIE Cendekia Bojonegoro, Hermawan B Prasetiyo.
Bukan hanya tahun 2023 saja, bahkan saat ini pun sudah terasa seperti harga kebutuhan pokok naik. Dimana faktor penyebab ekonomi dunia melemah macam-macam, diantaranya kondisi wilayah geografis setiap negara berbeda-beda.
"Sehingga menyebabkan antara satu dengan lainnya tidak mampu berproduksi dan menyebabkan terhambat," ucapnya.
Dosen Akuntasi STIE Cendekia itu menambahkan, adapun cara menghadapi resesi. Diantaranya tidak usah terlalu panik apalagi di Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA), dimana mayoritas yang menjadi penentu kehidupan itu sumber daya alam.
"Dengan melimpahnya SDA di Indonesia tidak terlalu terpengaruh dengan adanya resesi. Tetapi bukan berati kita tidak memikirkan," imbuhnya.
Saran yang kedua, dalam menghadapi resesi tentu mulai menggalakkan ekonomi mikro. Dimunculkan mulai dari kegemaran untuk berjiwa bisnis, semisal menanam lombok di rumah hingga berdayakan apa saja yang ada di rumah.
Bagaiman jika kita tidak memiliki lahan? Tentu hal yang dilakukan lainnya bisa menopang ekonomi melalui pemberdayaan UMKM. Artinya menjadi pembeli yang mensuport usaha mikro, selain itu sederhananya kebutuhan rumahan kita cukupi terlebih dahulu.
"Kedua, kurangi sedikit hal-hal yang tidak perlu untuk berbelanja. Lebih baik uangnya kita gunakan untuk saving money. Supaya saat kondisi harga naik dan tidak stabil ada yang bisa digunakan, serta kurangi konsumsi hal-hal yang tidak penting," pungkasnya. [liz/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini