13:00 . Pilkada Berpotensi Paslon Tunggal, Ini Langkah KPU Bojonegoro   |   11:00 . Dukungan Relawan Setyo Wahono Dikemas 'Dungo Bareng' 3 Desa di Baureno   |   09:00 . SKK Migas Apresiasi Peran Media Dorong Kemajuan Industri Hulu Migas   |   20:00 . Partai Golkar Resmi Serahkan Rekomendasi ke Wahono-Nurul   |   18:00 . Relawan Pasopati Seno Adakan 'Dungo Bareng Menangke Mas Wahono'   |   17:00 . 3 Rumah Warga Ludes Terbakar Akibat Bediang, Kerugian Ditaksir Rp503 juta   |   16:00 . Hari Ini Golkar Serahkan Rekomendasi ke Wahono-Nurul   |   14:00 . PAN Bojonegoro Beri Sinyal Manuver ke Wahono-Nurul, Lasuri: Tegak Lurus Putusan DPP   |   13:00 . Pelaku Begal Payudara di Bojonegoro Diringkus Polisi   |   06:00 . Pulang Kerja, Perempuan di Bojonegoro Jadi Korban Begal Payudara   |   18:00 . Kaesang Harap Milenial di Bojonegoro Merapat ke Setyo Wahono   |   09:00 . Gandeng KEPPK Nasional Kemenkes RI, LPPM STIKes Rajekwesi Bojonegoro Gelar EDL dan SIM EPK   |   08:00 . Lebih 100 Peserta Sudah Daftarkan Diri Ikut Jatim Media Summit 2024   |   06:00 . Sekjen PBNU: Jangan Pilih Calon yang Intervensi NU   |   21:00 . Tanggapi Isu Nurul Azizah Akan “Dikuningkan”, Mitroatin: Kami Terbuka   |  
Sat, 27 July 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

PA GMNI Jatim Silaturahmi ke AMSI, Berkomitmen Lebih Banyak Menyemai Tanduran Kebangsaan

blokbojonegoro.com | Tuesday, 13 December 2022 08:00

PA GMNI Jatim Silaturahmi ke AMSI, Berkomitmen Lebih Banyak Menyemai Tanduran Kebangsaan

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Pengaruh paham radikalisme tengah menjadi ancaman yang meluas di masyarakat. Paham yang menonjolkan praktik intoleransi ini telah menyebar, melalui berbagai cara dan hampir berada di semua sektor.

Menurut Dewan Pengurus Daerah Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD PA GMNI) Jawa Timur, hal ini menjadi tantangan bersama, terutama jika dikaitkan dengan kehidupan berbangsa. Radikalisme berpotensi besar menimbulkan disintegrasi.

Ketua DPD PA GMNI Jatim, Deni Wicaksono mengungkapkan, pengaruh paham radikalisme ternyata sudah ditanamkan sejak dini, dari berbagai sumber yang saya terima. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama, mengingat dampak yang timbul sangat membahayakan.

"Banyak yang resah tentang menguatnya pengaruh radikalisme, walaupun sudah banyak upaya yang dilakukan untuk membendung paham ini. Namun potensi ancamannya masih cukup besar" ujar Deni, saat bersilaturahmi ke sekretariat Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim di Kota Surabaya pada Senin (12/12/2022).

Deni mengungkapkan, saat audiensi dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu, pihaknya saling berbagi fakta terkait gerakan radikalisme. Pemprov Jatim, terang dia, telah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran paham tersebut. Dan pada titik itu kita bersama sama memiliki komitmen untuk sebanyak mungkin menyemai tanduran kebangsaan.

Menurut Deni, problem ini, sudah masuk pada ranah ideologi berbangsa dan bernegara yang dampaknya cukup mengkhawatirkan. "Apalagi jika melihat pada sejumlah temuan, radikalisme telah menyebar kuat pada sendi - sendi fundamental kenegaraan," imbuhnya.

Untuk menguatkan komitmen tersebut, PA GMNI Jatim akan berkolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan. Diharapkan melalui kolaborasi timbul upaya bersama untuk menghalau dampak radikalisme tersebut. Termasuk dengan media online agar hoax yang menyebar di media sosial terkait propaganda dan agitasi radikalisme bisa dicegah dan diklarifikasi. Ini upaya bersama kita untuk menyemai lebih banyak lagi tanduran kebangsaan.

"Kami mengharapkan dukungan pula dari AMSI Jatim untuk menguatkan dan berkolaborasi. Karena ini masalah kita bersama saat ini. Kondisinya, mohon maaf saat ini kita sedang tidak baik-baik saja," kata Deni.

Dia pun menyadari betul, hal ini ada kaitannya dengan tahun politik. Namun demikian, pihaknya tidak ingin menarik isu ini hanya pada ranah politik mengingat dampaknya jauh lebih mengkhawatirkan.

Ketua AMSI Jatim, Arief Rahman, menyambut baik gagasan yang disampaikan PA GMNI Jatim. Dia mengungkapkan ada kegelisahan yang sama terkait masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam ancaman radikalisme.

"Sebenarnya memang selama ini masih terserak kekuatan yang punya visi dan kepedulian yang sama," kata Arief.

Arief berkaca pada Arab Spring yang terjadi di negara-negara Timur Tengah, di mana dampaknya tersebar luas berkat media sosial. Padahal, saat itu media sosial belum berkembang pesat seperti sekarang.

"Apalagi sekarang ini sudah ada 200 juta pengguna media sosial. Ini justru ancaman sangat besar, apalagi yang menjadi konsumen adalah anak-anak muda, ini mudah sekali terpapar," tegasnya.

Apalagi jika memahami algoritma digital, Arief menilai ini membuat pengguna internet semakin terkurung. Ini karena algoritma digital, khususnya media sosial, akan memberikan informasi yang cenderung disukai oleh penggunanya.

"Kalau seperti itu kan, perspektif kita menjadi sangat sempit. Itu tentu semakin menimbulkan fanatisme, ekstremisme pemikiran terhadap kelompok tertentu menjadi semakin kuat. Karena tidak komprehensif ya, pandangan-pandangan atau pemikiran itu tidak semuanya masuk," tutupnya. [ito]

Tag : paham, radikalisme, jatim, amsi, gmni



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Thursday, 18 July 2024 14:00

    2 UKM UNUGIRI Bojonegoro Kunjungi Redaksi bB

    2 UKM UNUGIRI Bojonegoro Kunjungi Redaksi bB Suasana Kamis (18/7/2024) di Jalan Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, banyak mahasiswa yang mengenakan seragam warna abu-abu dan hijau, berkumpul di D'Konco Cafe (Blok Media Group) yang juga satu...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat