BRI Fellowship Journalism 2023
Wadahi Ibu-Ibu, Produk Kelompok Prima Rajut Tembus Amerika
blokbojonegoro.com | Monday, 22 May 2023 15:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Kabupaten Bojonegoro secara geografis terletak di Provinsi Jawa Timur, berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah di sisi barat. Selain terkenal sebagai Kota penghasilan Minyak dan Gas (Migas) serta hasil pertanian berupa tembakau.
Sebagian warganya juga aktif menggelorakan industri kecil menengah (IKM) maupun usaha kreatif seperti rajut. Merajut sendiri bisa menjadi lahan dan potensi bisnis yang menjanjikan. Berbekal kreativitas, kegiatan ini bisa menghasilkan berbagai produk unik untuk menghasilkan cuan.
Salah satunya, Hartini warga Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Ia sendiri aktif melakoni usaha rajutan sejak tahun 2019, berbekal tekat, kejelian dan ketelatenan.
Usaha rajutan yang dilakoni sebetulnya berbentuk kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 25 orang dan berasal dari kalangan ibu rumah tangga. Jenis rajutan yang mereka hasilkan berupa tas, dompet, aksesoris, gantungan kunci, taplak meja, sarung botol dan bantal.
"Bagi sebagian orang, merajut merupakan aktivitas yang rumit. Karena memang belum terbiasa beradu kejelian dengan benang dan jarum. Tapi bagi saya merajut sangat mudah dan menjadi hobi," ungkap Hartini yang juga Ketua Perajut Prima wilayah Kalitidu.
Hasil rajutan yang sudah cantik nan rapi, dijual di pasaran seharga Rp90.000 hingga Rp300.000 atau tergantung kerumitan hasil rajut. Rajutan tersebut kemudian ia promosikan melalui sosial media (sosmed) berupa instagram, tiktok, facebook dan berlanjut melalui kontak WhatsApp.
"Berkat Sosmed, pernah dapat pesanan dari Yogyakarta dan langsung kirim ke Amerika Serikat tapi berupa panel belum finishing. Kalau tas langsung pakai sudah pernah kirim ke Surabaya," ucapnya.
Saat terjadi Pandemi Covid-19, beberapa usaha di Indonesia tampak mati suri. Tak terkecuali kelompok prima rajut, ia mengaku kala itu pernah mendapatkan pesanan dari salah satu perusahaan di Yogyakarta. Namun terkendala melakukan pengiriman lewat travel dan juga di Quality Control (QC).
"Kita bangkit dan gencar promosi lewat sosial media lagi. Bahwa rajut itu benar-benar hand made alias asli rajutan tangan, cara kita meyakinkan," imbuh Hartini.
Tak hanya itu, di tahun 2022 Kelompok Perajut yang beranggotakan ibu-ibu rumah tangga tersebut juga bergabung dengan binaan BRI Unit Kalitidu. Termasuk untuk penambahan modal berupa kredit usaha ringan (KUR) yang akan menambah gairah usaha.
"Harapannya semoga ibu-ibu disini dapat berkarya dan kreatif. Karena memang tujuannya untuk mengurangi pengangguran, menambah pemasukan dana bagi keluarga," harapnya.
Terpisah, Kepala Unit BRI Kalitidu, Nurhadi menambahkan, wilayah binaan Unit Kalitidu terdapat dua kecamatan. Di antaranya Kecamatan Kalitidu tercatat 18 Desa dan Kecamatan Malo sebanyak 20 Desa.
Namun untuk kluster UMKM yang sudah sampai Nasional baru 1 Desa yaitu Ngringinrejo. Dan wilayah binaan Desa Brilian Pungpungan.
"Kelompok Rajut Prima ini aktif memberdayakan ibu-ibu rumah tangga agar produktif. Ada wilayah Kalitidu dan Malo, pemasaran bahkan sudah sampai Amerika lewat stakeholder terkait," bebernya. [liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini