Harga Tembakau Melambung, Petani di Bojonegoro Raup Untung
blokbojonegoro.com | Friday, 15 September 2023 13:00
Salah satu petani tembakau di Kecamatan Kanor, Badrun saat memetik hasil panen tembakau (Foto : Rizki Nur Diansyah)
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Musim kemarau panjang yang terjadi sejak bulan Juni 2023 lalu, membawa berkah bagi petani tembakau di Kabupaten Bojonegoro. Selain cuacanya sesuai untuk bercocok tanam, harga tembakau juga melambung tinggi.
Seperti yang dialami Badrun (54) petani asal Temu, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Selama musim kemarau ini, dirinya tampak sumringah, lantaran sudah memanen tembakau sedikitnya empat kali petik.
Selain itu, saat ini harga tembakau kering mencapai angka Rp47.000 per Kilogram. Trend kenaikan harga tersebut terlihat sejak sebulan terakhir. Hal tersebut, yang membuat petani tembakau semakin berbunga-bunga.
“Ya, senang, harganya naik dan cuacanya cocok untuk tanam tembakau,” ungkap Badrun ditemui di lahannya tanam tembakau, Jum'at (15/9/2023).
Harga tersebut, termasuk meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai Rp25 ribu per kilogramnya. Kenaikan harga tersebut dipengaruhi oleh faktor cuaca panas di musim kemarau. Sehingga daun tembakau semakin lebat dengan kualitas yang terbilang bagus.
Bahkan, lanjut Badrun, selama musim kemarau ini dirinya telah memanen sebanyak empat kali petik. Sehingga, ia meraup untung sekitar Rp1,6 juta. Pasalnya, untuk masa perawatan, ia rawat sendiri dan hanya membeli pupuk seharga Rp100 ribu.
“Alhamdulillah seneng sekali. Bisa belanja buat beli bahan pokok lah. Ya, bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.
Badrun mengaku, merangkaknya harga tembakau ini mulai terjadi pada pertengahan Agustus 2023 lalu, tembakau kering petani berada di kisaran harga Rp38 ribu hingga Rp40 ribu per Kilogram. Selanjutnya, hingga memasuki pertengahan September, harga tembakau kering petani kian melejit sampai Rp42 ribu dan tertinggi Rp45 ribu per kilogram.
Badrun berharap, agar hujan tidak segera turun hingga akhir bulan September nanti. Sehingga, dengan begitu kualitas dan harga tembakau kering dapat stabil.
“Khawatirnya itu kalau hujan. Kalau saat ini ya musim kemarau panjang ini ya senang sekali lah. Harga mahal satu hari kering dapat uang lagi. Kalau hujan itu tidak bisa kering cumak keluar masuk rumah,” pungkasnya. [riz/lis]
Tag : Tembakau, Petani, untung
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini