06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |   13:00 . Konsolidasi Pemenangan Khofifah – Emil, PPP Titip 4 Poin untuk Jatim   |   09:00 . Mengantisipasi Konflik Pilkada   |   22:00 . KPU Bojonegoro Segera Distribusikan Logistik Pilkada ke TPS   |   19:00 . Gelar Kontes Sapi dan Kambing, Cara Disnakkan Promosi Hasil Peternakan Bojonegoro   |   17:00 . Denny Caknan, Hibur Puncak Kenduri Cinta 2   |   16:00 . Puluhan Ribu Pendukung Wahono-Nurul Banjiri Kampanye Akbar   |   19:00 . PT Pertamina EP Cepu Berhasil Pertahankan Sertifikat ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)   |  
Thu, 21 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sejarah Desa di Bojonegoro

Asal Usul Desa Glagahan, Pelarian Prajurit Kerajaan Mataram Sekitar Tahun 1700

blokbojonegoro.com | Monday, 09 October 2023 18:00

Asal Usul Desa Glagahan, Pelarian Prajurit Kerajaan Mataram Sekitar Tahun 1700

Kontributor: Sahdan

blokBojonegoro.com - Pada zaman dahulu kala setelah Kerajaan Mataram mengalami perpecahan karena adanya sebuah pemberontakan yang yang didukung oleh pihak penjajahan Belanda ( VOC) sekitar tahun 1700 an, seluruh laskar atau prajurit kerajaan Mataram yang masih setia pada Raja Mataram saat itu tidak menghendaki bersekutu dengan penjajahan Belanda ( VOC), melarikan diri mencari perlindungan di setiap pelosok-pelosok kampung.

Salah satu tempat yang menjadi perlindungan adalah sebuah kampung yang terletak di Desa Glagahan, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro saat ini.

"Pada saat itu, Desa Glagahan masih berupa kampung jarang jarang penduduk, karena masih hutan belantara," ungkap Kepala Desa Glagahan, Imam Musleh kepada blokBojonegoro.com.

Konon menurut cerita dari para  leluhur, Desa Glagahan sendiri terbentuk dari arah timur ( Dukuh Ngapus), perkampungan ini dibentuk awal mulanya oleh seseorang yang sampai saat ini belom diketahui namanya hanya ada peninggalan kuburan yang hanya ditandai bebatuan di makam umum Dusun Krajan, Desa Glagahan.

"Singkat cerita pada suatu saat para punggawa dan prajurit kerajaan Mataram yang melarikan diri dari kejaran penjajahan suatu ketika pernah diobrak-abrik akan tetapi para punggawa itu tidak dapat ditemukan persembunyian," imbuhnya.

Sejak saat itulah desa itu dinamakan Glagahan akibat kegagalan dari kejaran tentara Belanda dan para sekutunya, kemudian punggawa atau prajurit Pelarian itu menurut cerita nenek moyang bernama Ki Langkir ( Mbah Langkir), dan Ki Demang ( Mbah Demang).

"Selain Ki Langkir dan Ki Demang ada salah satu sesepuh Desa Glagahan yang sampai saat ini sangat disegani dan ditakuti serta dihormati oleh masyarakat bernama Mbah Bungker yang konon dikuburkannya di makam umum Dusun Ngapus Desa Glagahan," tutup Kepala Desa Glagahan Imam Musleh saat ditemui awak media blokBojonegoro.com [sah/ito]

Tag : sejarah desa di bojonegoro, glagahan, sugihwaras, mataram



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat