Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Produksi Peci, UMKM Andalan Desa Tegalkodo

blokbojonegoro.com | Tuesday, 10 October 2023 09:00

Produksi Peci, UMKM Andalan Desa Tegalkodo

Kontributor: Sahdan 

blokBojonegoro.com - Tak banyak yang tahu selain Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur terkenal sebagai kota penghasil Minyak dan Gas Bumi (Migas) , ternyata salah satu warganya ada yang menekuni bisnis produksi kopiyah atau peci.

Ialah warga Desa Tegalkodo, Kecamatan Sukosewu, Heri Suprapto, laki-laki berusia 40 tahun, yang dengan ketekunan serta kesabarannya, ia mampu memproduksi songkok atau peci hitam, dan pasarnya kini sudah tembus se pulau Jawa.

Pengalaman 5 tahun ikut kerja jahit di Kabupaten Lamongan, tepat 14 tahun yang lalu ia pulang ke tanah kelahirannya, kemudian mulai merintis usaha skala rumahan dengan modal keahlian menjahit peci hitam.

Selain memperkerjakan sanak kadang di rumah, usaha peci hitam kini menjadi andalan para petinggi Desa Tegalkodo, terbukti setiap acara pameran UMKM di Kabupaten Bojonegoro, pemerintah desa selalu menampilkan peci andalan hasil produksi Heri Suprapto.

Merek andalan peci hitam Tiga Kendang ini selalu menjadi incaran masyarakat karena selain kualitas bahannya bagus harga pun terjangkau.

Berjalannya waktu dan semakin berkembangnya produksi, Heri Suprapto saat ini memperkerjakan masyarakat Desa Tegalkodo kurang lebih 15 hingga 20 orang, ia menyediakan bahan baku, seperti kain hitam, dabrus bahan baku dari peci, sistem kerjanya borongan 5 kodi, sedangkan perkodinya berisi 20 biji peci.

Menurut Heri, perhari kalau dikerjakan maksimal peci dapat sampai 50 biji, karena pengerjaannya terpisah ada yang jahit bahan mentahnya, terus kemudian melapis dengan kain hitam, adapula yang bagian packing.

"Banyak jenis peci mulai dari peci anak-anak hingga dewa dengan macam-macam variasi ada yang standar, ada yang tinggi, kemudian harga pun terjangkau," ungkap Heri Suprapto.

Harga eceran mulai dari harga Rp20.000- Rp25.000 tergantung jenis dan merk yang dipesan, kini ia menyediakan merk andalan Tiga Kendang dan mayoritas pembeli pria dewasa, sedangkan ELZAHER kebanyakan dipesan buat anak-anak karena ada gambar tulisan tayo sehingga banyak diminati.

Heri menjelaskan, sekali pesan kalau berasal dari luar Kabupaten Bojonegoro semisal Kabupaten Nganjuk atau Lamongan minimal 100 biji peci hitam dan itupun sudah berlangganan, sedangkan kalau di dalam Kabupaten Bojonegoro sendiri ia minimal separuhnya salah satu contoh pasar Kecamatan Sugihwaras pesannya minimal 50-60 biji.

Selain ada penjual yang keliling ke toko-toko, tak sedikit yang sudah berlangganan, karena pembuatan peci hitam di Kabupaten Bojonegoro bisa dihitung jari, mungkin terbesar di Desa Tegalkodo, harga terjangkau kualitas Ok alias terjamin.

"Selain terus meningkatkan kualitas produksi, kini juga memberikan kesempatan bagi warga yang belajar, sering diundang memberikan materi saat ada pelatihan baik itu menjahit khusus peci, karena sangat banyak yang mau belajar baik dari warga desa, maupun dari luar desa," ujar Togok sapaan akrabnya saat ditemui awak media.

Modal awal dulu, Heri bercerita, pertama pakai dana hutang, karena usaha terus berkembang kini modal khusus untuk produksi peci kurang lebih Rp20 juta, selain memiliki modal yang sudah cukup, Heri Suprapto sudah memiliki sertifikat izin usaha dengan nomer induk: 1605230033527.

"Selain memiliki modal yang sudah cukup kini sudah memiliki standar izin usaha, yang artinya bahwa tidak perlu diragukan hasil produksi kami," ujarnya.

Saat ini songkok produksi Heri, masih mengandalkan penjualan secara konvensional artinya masih menggunakan pelanggan-pelanggan yang sudah ada, mungkin kedepan akan mengikuti perkembangan zaman dengan jualan online dan lain sebagainya.

Secara terpisah, Kasun Tegalkodo, Miki mengungkapkan, keberadaan produksi peci hitam paling besar milik Heri Suprapto dan ketika ada tamu baik tamu pribadi maupun tamu desa sering disuguhkan sebagai oleh-oleh, tentu hal ini juga sebagai upaya dalam membantu promosi potensi warga desa.

"Kualitas produksi peci hitam di Tegalkodo memang terbesar di Kecamatan Sukosewu serta barangnya bagus, harga standar," ungkap Miki saat diwawancarai awak media blokBojonegoro.com.

 

Tag : Peci, songkok, umkm, desa tegalkodo



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini