19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |   13:00 . Konsolidasi Pemenangan Khofifah – Emil, PPP Titip 4 Poin untuk Jatim   |  
Thu, 21 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tragedi Piala Soeratin Bojonegoro

Panpel Diduga Tak Mengantongi Izin dari Polisi, Kok Bisa?

blokbojonegoro.com | Tuesday, 07 November 2023 11:00

Panpel Diduga Tak Mengantongi Izin dari Polisi, Kok Bisa? Pertandingan Piala Soeratin di Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro (Foto : Istimewa)

Reporter : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Panitia Penyelenggara (Panpel) Piala Soeratin U-13 yang digelar di Stadion Letjen Soedirman, Kota Bojonegoro diduga tak mengantongi ijin dari kepolisian. Namun, piala bergengsi tersebut masih berjalan, bahkan terdapat sebuah insiden yang menyebabkan satu pemain tersambar petir hingga meninggal dunia.

Hal tersebut diungkapkan Chandra Prasetya, yang merupakan Ayahanda dari Almarhum Tegar Dwi Prasetya yang meninggal karena tersambar petir ketika berlaga membela Indonesia Muda (IM) Bojonegoro pada Piala Soeratin U-13.

“Kabarnya gitu, tidak ada ijin dari polisi,” ungkap Chandra ditemui blokBojonegoro.c usai mengebumikan putra bungsunya, kemarin Senin (6/11/2023).

Sementara, Kasi Humas Polres Bojonegoro, Iptu Supriyanto juga membenarkan perihal tersebut, pihaknya mengungkapkan, hingga saat ini pihak kepolisian belum menerima surat permohonan ijin dari panitia penyelenggara Piala Soeratin U-13.

“Nggih pak, sampai dengan saat ini Polres Bojonegoro belum menerima surat permohonan ijin dari pihak panitia penyelenggara,” ungkap Iptu Supriyanto, Selasa (7/11/2023).

Sementara Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur, Joko Tetuko dikonfirmasi perihal regulasi di lapangan, pihaknya mengarahkan untuk bertanya ke Askab PSSI Bojonegoro, lantaran seleksi untuk U-13 dan U-15 di masing-masing Askab.

“Sebaiknya tanya panitia lokal Askab Bojonegroo karena seleksi U13 dan U15 di Askab/Askot masing-masing,” kata Joko.

Terpisah, Ketua Askab PSSI Bojonegoro, Sally Atyasasmi dikonfirmasi perihal regulasi belum merespon pesan yang dilayangkan blokBojonegoro melalui nomor whatsapp pribadinya. Tampak, pesan juga belum dibuka dengan ditandai centang dua abu-abu.

Sebelumnya diberitakan, Tegar Dwi Prasetya (13) merupakan anggota klub Sekolah Sepak Bola (SSB) Indonesia Muda (IM) Bojonegoro yang mengikuti kompetisi pertamanya Piala Soeratin U-13 di Stadion Letjen Soedirman (SLS) Bojonegoro.

Namun, nasib nahas menimpa Tegar yang masih duduk di bangku kelas 7 SMPN 5 Bojonegoro itu. Pada Jum'at (3/11/2023) lalu, saat merumput di Lapangan SLS Bojonegoro yang membela klubnya IM Bojonegoro dirinya tersambar petir ketika hujan deras mengguyur kawasan setempat.

Usai peristiwa itu, Tegar dilarikan ke RS Ibnu Sina Bojonegoro. Namun keesokan harinya (4/11), Tegar dirujuk ke RSUD Bojonegoro, dan sempat ngedrop hingga koma beberapa jam. Namun, takdir berkehendak lain, pada (5/11) kemarin sekitar pukul 20.30 WIB, Tegar menghembuskan nafas terakhirnya.

Mirisnya, tidak ada mobil ambulan dan petugas medis dalam laga tersebut. Bahkan, usai Tegar tersambar petir, dirinya dilarikan ke Rumah Sakit menggunakan mobil pribadi, dan bukan ambulan. [riz/mu]

 

Tag : Sepakbola, piala soeratin, tersambar petir



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat