Semangat Pak Suyadi, Disabilitas Warga Kabalan Produksi Jala Hingga Jual Ikan Bengawan
blokbojonegoro.com | Sunday, 31 March 2024 13:00
Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com - Sudah menjadi kewajiban bagi setiap insan untuk berusaha dan meneruskan hidup dengan cara bekerja. Entah dalam keadaan sesulit apapun, dengan segala keterbatasan, optimis jadi sependar cahaya pengharapan hidup lebih baik. Seprti kisah penyandang disabilitas asal Desa Kabalan Kecamatan Kanor ini misalnya.
Warga sekitar dan kawan dekat mengenal Mas Suyadi sejak lama sebagai pedangan ikan. Lebih tepatnya ikan-ikan air tawar khas Bengawan Solo, yang menjadi satu dari banyaknya nadi penghidupan warga bantaran sungai terpanjang di Pulau Jawa itu.
Pada masa kecil hingga beranjak remaja, bapak 2 anak itu menikah dan memiliki kehidupan normal layaknya orang pada umumnya. Sampai pada tahun 2010-an, musibah kecelakaan menimpanya sampai membuat kedua kakinya harus diamputasi.
"Sejak itu, sempat satu gak kerja. Tapi ya gimana ya Mas, soalnya kalau gak kerja nanti dapat uang dan makan gimana," kisah Pak Yadi saat dikonfirmasi blokBojonegoro.com, Minggu (31/3/2024).
Beruntungnya, selam proses tersebut sang istri Ermayanti dan dua putrinya terus memberi semangat. Sejak itu, dia memutuskan untuk beraktivitas berjualan ikan lagi sembari membuat jala atau jaring untuk keperluan menangkap ikan di sungai Bengawan.
Dengan kondisi tubuh yang tak lagi sempurna, tak lantas membuat surut semangat hidup. Tak lagi memiliki kedua kaki, Suyadi tidak berputus asa dan tetap semangat untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
"Sehari-hari ya cari ikan di Bengawan, dibantu istri juga. Kadang juga buat jaring ikan kalau ada pesanan," jelasnya.
Adapun jenis ikan tangkapan dari sungai Bengawan Solo yang berjarak sekitar 200 meter dari kediamannya, dijual kepada tengkulak atau pengepul ikan. Ikan Jambal, Jendil, Wader, hingga ikan Gabus dengan mudah dapat dijual.
"Ikan dari Bengawan cukup mudah jualnya, tapi kalau jaring gondrong yang saya buat itu minim orang yang pesan. Pesanan hanya ada saat menjelang musim kemarau, itupun satu-dua, kadang juga gak ada pesan," tandasnya.
Suyadi dibantu Ermayanti membuat jaring ikan dan mencari ikan di sungai tak peduli lagi panasnya matahari dan dinginnya malam. Semua itu diupayakan demu Kaluna yangsaat ini belajar di Sekolah Menengah kejuruan (SMK) dan Airin yang masih duduk di bangku Madarasah Ibtidaiyah (MI).
Ketua Persatuan Disabilitas Kabupaten Bojonegoro (PDKB) Moh. Sanawi begitu mengapresiasi upaya tangguh yang selama ini dilakukan oleh Suyadi dan sang istri. Lewat organisasi yang mereka dirikan, para penyandang disabilitas mendapat rasa kepercayaan diri dan optimis menjalani hidup lebih baik.
"Dari sana, mungkin bapak, ibu, saudara di luar sana yang membutuhkan jaring ikan dan ikan segar bisa hubungi langsung di kontaknya mas Suyadi. Dengan membeli Jaring ikan maupun ikan segar di Mas Suyadi, sudah termasuk membantu disabilitas dan kami ucapkan terimakasih. Semoga Allah SWT membalas budi baik kalian semua," tutur Sanawi berpesan. [feb/lis]
Tag : disabilitas, Suyadi, jala, pengusaha
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini