23:00 . Lupa Ambil Kunci, Motor Pegawai Koperasi di Bojonegoro Digasak Maling   |   22:00 . Gudang Beras di Balen Bojonegoro Terbakar   |   21:00 . Bejat, Begal Payudara di Tuban, Onani Setelah Beraksi   |   20:00 . Warga Tuban Diduga Tenggelam di Bengawan Solo, Petugas Masih Lakukan Pencarian   |   19:00 . Jembatan Kare Penghubung Tuban Bojonegoro Diduga Rawan Jambret   |   18:00 . MGMP PAI SMK Bojonegoro Gelar Halal Bihalal   |   17:00 . SKK Migas Akan Selesaikan 15 Proyek Hulu Migas Tahun 2024   |   16:00 . Simak, 5 Jalur PPDB Jatim 2024 untuk SMA dan SMK dan Tahapan Pendaftaran   |   15:00 . Merajut Harapan, Meraih Masa Depan   |   14:00 . Komitmen Sinergi Tingkatan Kompetensi, Guru Matematika Bojonegoro Gelar Silaturahmi   |   13:00 . Desa Pajeng-Gondang Wakili Bojonegoro Lomba Pelaksana Gotong Royong Terbaik Tingkat Jatim   |   12:00 . Lima Tahun Terakhir Terus Naik Indeks Pembangunan Gender Bojonegoro   |   11:00 . Olah Pisang Jadi Kerupuk dan Keripik, Mahasiswa Unigoro Lolos Pemuda Pelopor Bidang Pangan   |   10:00 . Kreasi Memasak Nasi Goreng Bapak-Bapak ASN Bojonegoro   |   13:00 . Pasca Lebaran, Ratusan Warga Bojonegoro Ajukan Cerai   |  
Sun, 28 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kreatif, Ubah Sampah Lingkungan Jadi Lukisan Untung Jutaan

blokbojonegoro.com | Sunday, 22 October 2023 07:00

Kreatif, Ubah Sampah Lingkungan Jadi Lukisan Untung Jutaan

Kontributor: Sahdan

blokBojonegoro.com - Seorang warga Desa Mlideg, Kabupaten Bojonegoro, Mujianto, menemukan inspirasi luar biasa ketika secara tidak sengaja menemukan pelepah pisang di sekitar desanya pada tahun 2016. Akhirnya dia mampu mengubah sampah lingkungan menjadi seni yang menghasilkan jutaan rupiah.

Awalnya, Mujianto memungut pelepah pisang yang berlimpah di sawah-sawah sekitar desanya. Namun, ia bingung tentang bagaimana mengubahnya menjadi produk berharga. Setelah berbulan-bulan berpikir, ia akhirnya memutuskan untuk mencoba melukis pelepah pisang tersebut, baik sebagai pemandangan alam maupun potret wajah.

Pada tahun 2017, Mujianto menyelesaikan lukisan pertamanya, yang merupakan pemandangan sawah yang indah. Meskipun pada awalnya ada cemoohan dari warga sekitar yang melihatnya mengambil sampah, Mujianto tetap bersemangat dan terus berkarya. Ia memutuskan untuk membagikan karyanya di media sosial, menggunakan nama pengguna "dustbin."

Meskipun "dustbin" artinya tempat sampah, Mujianto percaya bahwa sampah punya potensi besar jika dikelola dengan benar. Tak lama setelah mengunggah karyanya, pesanan mulai mengalir, termasuk dari Bali dan Bojonegoro. Harga lukisannya tidak ditentukan secara kaku; ia membiarkan pembeli menentukan harganya sesuai dengan penghargaan terhadap karyanya.

Sebuah lukisan pemandangan berukuran standar 40 cm x 60 cm pertama kali dijual dengan harga sekitar Rp 350.000 - Rp 400.000. Mujianto menjelaskan, "Di awal, selain dari warga sekitar Bojonegoro, lukisan pemandangan itu juga terjual hingga ke pulau Dewata, Bali." Ini membuatnya merasa bangga, terutama ketika mendapat apresiasi positif dari pembeli.

Namun, kisah suksesnya tidak berhenti di situ. Komunikasi dengan pembeli dari Bali terus berlanjut, bahkan hingga pesanan datang dari luar negeri, termasuk Istanbul dan Amerika Serikat. Harganya melonjak jauh di atas ekspektasi, menciptakan kebingungan di desanya yang menduga bahwa ia akan pergi ke luar negeri.

"Saya tetap berada di kampung halaman, tetapi karya lukisan saya yang harus terbang ke mancanegara," ujarnya. 

Ia mengunggah foto-foto karyanya yang sudah terpajang di Istanbul di media sosial, membanggakan warga desanya.

Prestasi Mujianto tidak hanya menginspirasi warga desanya, tetapi juga membanggakan pemerintah Desa Mlideg. Mereka mulai memesan lukisan-lukisannya dan mengikutsertakannya dalam pameran di Kabupaten Bojonegoro.

Mujianto telah menciptakan dua jenis lukisan, baik pemandangan alam maupun potret wajah, dengan ukuran standar 40 cm lebar dan panjang. Karyanya telah membuktikan bahwa seni dapat muncul dari lingkungan sekitar, bahkan dari apa yang kita anggap sebagai sampah.

Kisah Mujianto adalah contoh nyata bagaimana kreativitas dan ketekunan seseorang dapat mengubah sesuatu yang diabaikan menjadi kekayaan yang menginspirasi dan menguntungkan. Dalam dunia seni, ia telah membuktikan bahwa potensi ada di mana-mana, bahkan di tempat-tempat yang paling tidak mungkin. [sah/lis]

Tag : Ubah, sampah, lukisan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat